SOLOPOS.COM - Rumah limasan di Colomadu Karanganyar yang memenangkan Good Design Award. (istimewa)

Solopos.com, KARANGANYAR — Desain rumah limasan di Desa Gedongan, Kecamatan Colomadu, Kabupaten Karanganyar meraih penghargaan internasional, Good Design Award untuk kategori Architectural Design-Interior Design 2022. Rumah limasan ini rancangan arsitek asal Solo, Lorca Biru.

Konsep utama desain rumah ini adalah memadukan nuansa tradisional dan modern dalam rumah limasan. Good Design Award sendiri merupakan kompetisi tertua dan prestisius di dunia yang sudah digelar sejak 1958.

Promosi Lebaran Zaman Now, Saatnya Bagi-bagi THR Emas dari Pegadaian

rumah Limasan Colomadu Karanganyar pemenang good Design award
Lorca Biru. (Solopos.com/Akhmad Ludiyanto)

Kompetisi ini menjadi yang tertiggi bagi para desainer interior yang diakui World Design Organization (WDO) untuk mengadu kreativitas desainer interior dari berbagai negara dengan membuat desain produk interior yang inovatif.

Dalam desain interiornya ini, Lorca yang merupakan lulusan Curtin University, Perth, Australia, mempertahankan fasad rumah seluas 30 x 28 meter persegi ini sesuai aslinya.

Ruangan bernuansa gradasi dari tradisional ke modern mulai terasa di pendapa. Alumni SMAN 3 Akselerasi Solo ini menata dan memadukan furnitur tradisional dengan desain furnitur modern di bagian depan rumah ini. Area ini bisa digunakan sebagai ruang bersantai, berkumpul dan bersosialisasi dengan kerabat, atau menerima tamu.

Baca Juga: Program Beasiswa Mahasiswa Berprestasi Senilai Rp7,5 M di Wonogiri Ganti Nama

rumah Limasan Colomadu Karanganyar pemenang good Design award
Interior bagian dalam rumah limasan. (Istimewa)

Ketika masuk ke dalam ruangan di belakang pendapa, nuansa rumah tradisional sudah bergeser menjadi rumah modern. Untuk memunculkan kesan clean dan minimalis di ruang bagian belakang ini, putra pengusaha kontraktor asal Solo, Totok, ini membuat sekat ruangan yang menutupi tiang dan kolom bangunan. Ia juga membuat jendela kaca yang lebar di dinding ruangannya.

Lorca kemudian melengkapi ruangan ini dengan sofa dan meja kursi yang bernuansa modern untuk menambah kenyamanan ruangan.

“Jadi kalau kita melihat dari luar, rumahnya tampak seperti rumah limasan pada umumnya. Namun ketika masuk, gradasi nuansa tradisi dan modern mulai terasa di bagian depan rumah. Saat masuk ke bagian dalam nuansanya berubah menjadi rumah yang minimalis, relevan dengan kehidupan modern dan menjaga privasi dari pemilik rumah,” ujar Lorca kepada wartawan, Selasa (20/9/2022).

Ia menambahkan, secara garis besar rumah milik ayahnya yang berdiri pada lahan seluas sekitar 1,5 hektare ini ada dua bagian utama. Bagian yang berada di luar berupa pendapa. Sedangkan di dalam ada dua kamar tidur lengkap dengan kamar mandi dalam, ruang keluarga, ruang makan, dapur, dan kamar mandi tamu.

Baca Juga: Keriuk Keriuk.. Saat Gurihnya Kerupuk Menggoyang Lidah Orang Lintas Benua

Lorca mengaku inspirasinya muncul dari keresahan atas banyaknya rumah tradisional Jawa yang tidak digarap dengan baik dari segi desain interiornya. Menurutnya, banyak pemilik rumah tradisional Jawa yang bingung menata rumahnya agar relevan dengan kebutuhan hidup modern. Sehingga mereka lebih memilih merobohkan bangunan aslinya dan membangun ulang rumah dengan desain modern.

Berharap Jadi Contoh

Ia berharap karyanya bisa menjadi referensi penataan desain interior rumah tradisional Jawa yang masih mempertahankan nuansa tradisionalnya dengan penyesuaian di interiornya agar relevan dengan kebutuhan kehidupan modern.

rumah Limasan Colomadu Karanganyar pemenang good Design award
Bagian pendapa rumah. (Istimewa)

“Rumah tradisional Jawa tidak jarang terlihat gelap, singup, bahkan angker. Sebenarnya hanya karena kurangnya pencahayaan. Dan dengan sedikit penyesuaian di bagian jendela rumah, nuansa angker itu bisa dihilangkan. Ruangan jadi terasa lebih terang, lebih lega, dan nyaman,” ujarnya laki-laki lajang kelahiran 1991 ini.

Ia berharap makin banyak pemilik rumah tradisional Jawa yang mau mempertahankan bentuk asli rumahnya sebagai upaya pelestarian tradisi tanpa harus kehilangan kenyamanan dan fungsi dari rumahnya.

Baca Juga: Pemuda Masjid Desa Gabugan Sragen Rintis Kebun Kemanusiaan, Ini Istimewanya

Lorca sendiri sebelumnya pernah mendapat penghargaan Good Design Award 2020 untuk kategori Product Design, Furniture and Lighting untuk karyanya yang berjudul Store+.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya