SOLOPOS.COM - Petugas Damkar Klaten mengevakuasi sarang tawon di rumah Kepala Dishub Klaten, Purwanto Anggono Cipto, Dukuh Methuk Kidul, Desa Tegalyoso, Klaten Selatan, Minggu (12/11/2017). (Cahyadi Kurniawan/JIBI/Solopos)

Rumah Kepala Dinas Perhubungan Klaten ke operasi tangkap tawon oleh petugas pemadam kebakaran.

Solopos.com, KLATEN — Rumah Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Klaten, Purwanto Anggono Cipto, terkena operasi tangkap tawon (OTT) oleh petugas Unit Pemadam Kebakaran (Damkar) Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Klaten, Minggu (12/11/2017) siang.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Dalam OTT itu petugas damkar mengamankan sarang tawon seberat sekitar 5 kilogram. OTT itu bermula dari laporan tetangga Purwanto yang mengetahui ada sarang tawon gung berukuran 50 sentimeter (cm) x 60 cm x 30 cm di lisplang rumah Purwanto di Jl. Opak 99, Dukuh Methuk Kidul, Desa Tegalyoso, Klaten Selatan.

Ekspedisi Mudik 2024

“Lalu saya lihat kok besar sekali [sarangnya]. Padahal, beberapa hari yang lalu, saya naik ke situ [atap rumah] enggak tahu ada sarang tawon,” ujar dia saat ditemui wartawan di sela-sela OTT, Minggu. (Baca: Musnahkan Sarang Tawon, Ini yang Harus Dihadapi Petugas Damkar Klaten)

Ia lantas menghubungi petugas Damkar guna mengevakuasi sarang tersebut. Kendati belum ada laporan soal serangan tawon di rumah Kadishub, keberadaan sarang tawon dinilai meresahkan warga.

“Biasanya kalau [tawon] menyerang, yang kena tetangga bukan pemilik rumah. Jadi saya minta ke Damkar ini dibersihkan saja supaya tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan,” imbuh Purwanto.

Salah satu petugas Damkar, Tri Hatmoko, mengatakan kendala teknis evakuasi sarang tawon karena berada di lisplang atap rumah. Selebihnya, evakuasi berjalan lancar dengan cara disedot menggunakan alat penyedot khusus. “Semua sarang tawon berhasil kami amankan. Sarang biasanya kami musnahkan,” ujar Tri. (Baca: Bocah Klaten Meninggal Dunia Diserang Puluhan Tawon)

Ia menuturkan jenis tawon yang bersarang di rumah Kadishub Klaten itu adalah tawon gung. Tawon ini biasanya berhabitat di hutan. Ia menduga perubahan kondisi hutan memaksa tawon bermigrasi ke kawasan permukiman. “Tawon ini ukurannya sedang, sebelumnya kami pernah mengevakuasi seukuran drum oli,” imbuh dia.

Operasi Minggu siang itu adalah OTT ke-130 yang dilakukan Damkar sejak awal 2017. Kasus serangan tawon pernah terjadi di Karanganom pada April lalu mengakibatkan satu orang meninggal dunia.

Pada Sabtu (11/11/2017), tiga orang juga menjadi korban serangan tawon di Karangdowo. “Sarang tawon akhir-akhir ini banyak ditemui di permukiman. Ini saja masih antre 10 lagi yang meminta dievakuasi,” beber Tri.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya