SOLOPOS.COM - Warga Kelurahan Sewu, Jebres, Solo, yang terdampak banjir luapan Sungai Bengawan Solo mengungsi di tanggul, Minggu (13/12/2020). (Solopos/Nicolous Irawan)

Solopos.com, SOLO -- Sekitar 50 keluarga terdampak banjir luapan Sungai Bengawan Solo di RT 003/RW 002 Kelurahan Sewu, Kecamatan Jebres, Solo, Minggu (13/12/2020). Petugas dan sukarelawan mendirikan tenda darurat di tanggul untuk warga mengungsi.

Berdasarkan pantauan Solopos.com pukul 23.00 WIB, air Sungai Bengawan Solo membanjiri rumah warga setinggi 50 sentimeter. Tampak air sungai mengalir atau terus bergerak.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Tinggalkan Motor, Laki-Laki Misterius Diduga Loncat ke Sungai Bengawan Solo dari Jembatan Jurug

Sejumlah anggota Siaga Bencana Berbasis Masyarakat (Sibat) dan petugas gabungan berkoordinasi dengan warga. Warga perempuan dan lansia naik ke tanggul atau tempat yang lebih tinggi terdekat untuk mengungsi.

Sementara warga laki-laki dan petugas gabungan mengangkut barang-barang berharga warga Sewu ke tanggul agar tidak kena banjir akibat luapan Sungai Bengawan Solo. Petugas lain mendirikan tenda darurat di tanggul tersebut untuk berteduh karena kondisi cuaca gerimis malam itu.

Pemilu Ketua RT Di Mojosongo Solo, Yang Terpilih Dapat Fasilitas Sepeda Motor Baru Swadaya Warga

banjir sewu solo
Sukarelawan BPBD Solo membantu warga Sewu, Jebres, mengungsi ke tempat aman dari banjir, Minggu (13/12/2020). (Solopos/Nicolous Irawan)

Lurah Sewu, Iwan Muryanto, menjelaskan masyarakat harus mengungsi karena kondisi air yang terus naik membanjiri rumah warga. Air mulai masuk ke rumah warga sekitar pukul 22.00 WIB.

"Sibat dan petugas berkoordinasi dengan warga. Kami menyiapkan pendapa kelurahan untuk mengungsi tapi warga menolak karena ingin bisa memantau barang-barang mereka," katanya.

PAW DPRD Solo, Pesan Teguh Prakosa Kepada Ety Isworo: Jaga Perkataan dan Perbuatan!

Iwan telah berkoordinasi dengan petugas BPBD Kota Solo untuk mendirikan tenda bagi warga Sewu yang terdampak banjir. Namun, tenda militer yang BPBD tawarkan tidak bisa dipasang di tanggul karena terlalu besar.

"Kami fokus evakuasi semua warga. Untuk balita dan lansia segera kami data bersama Sibat," katanya.

Kasus Positif Tembus 2.153 Orang, Satgas Covid-19 Sukoharjo Minta RS Lakukan Ini

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya