SOLOPOS.COM - Penangkar burung asal Kelurahan Buntalan, Kecamatan Klaten Tengah, Syahrudin Mustofa, menunjukkan sangkar murai miliknya yang dirusak pencuri, Senin (8/8/2022). (Solopos.com/Taufiq Sidik Prakoso)

Solopos.com, KLATEN — Sebanyak empat ekor burung murai peliharaan warga Kelurahan Buntalan, Kecamatan Klaten Tengah raib digondol maling, Senin (8/8/2022). Nilai total kerugian ditaksir Rp18 juta hingga Rp20 juta.

Keempat burung itu milik Syahrudin Mustofa, 56, warga Kampung/Kelurahan Buntalan. Burung-burung itu raib diperkirakan sekitar pukul 10.00 WIB. Saat itu kondisi rumah sekaligus tempat penangkaran burung milik Mustofa sepi.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Mustofa yang juga Lurah Kelurahan Tonggalan, Kecamatan Klaten Tengah mengetahui keempat burung itu hilang saat pulang kerja sekitar pukul 14.00 WIB. Saat itu, dia curiga kondisi pintu di belakang rumahnya yang juga menjadi tempat penangkaran burung terbuka.

Dia semakin curiga dengan kondisi kerudung sangkar burung terangkat. Setelah dicek, murai yang sebelumnya ada di sangkar tersebut hilang.

Ekspedisi Mudik 2024

Mustofa lantas mengecek kondisi burung di kandang penangkaran. Setelah dicek tiga burung lainnya yang ada di kandang juga raib.

Baca Juga: Tak Peduli Ada Kamera CCTV, Maling Tetap Bobol Kotak Infak di Klaten

“Yang hilang itu burung jantan semua. Sementara yang betina masih ada di dalam kandang,” kata Mustofa saat ditemui wartawan di rumahnya, Senin malam.

Mustofa mengatakan satu burung merupakan murai dengan panjang ekor 21 sentimeter seharga Rp8 juta. Sementara, tiga murai lainnya memiliki panjang ekor 17 sentimeter dan 18 sentimeter dengan kisaran harga Rp3 juta.

Keempat murai memilik tanda berupa ring pada kakinya bertuliskan GESA BF masing-masing bernomor 488, 489, 491, dan 492.

Baca Juga: Bunuh Anjing di Pesu Klaten, Penjual Rica-Rica Gukguk Ditangkap Warga

Mustofa belum melaporkan kejadian tersebut ke kepolisian. Namun, Mustofa sudah menyebar informasi soal raibnya keempat burung di penangkarannya melalui WhatsApp Group (WAG) hingga Facebook grup murai.

Atas kejadian itu, Mustofa bakal memperketat pengawasan di penangkarannya.

“Ke depan lebih hati-hati lagi. Akan saya pasang kamera closed circuit television (CCTV) dan on terus,” jelas dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya