SOLOPOS.COM - Mantan Wali Kota Solo, FX Hadi Rudyatmo, berjalan-jalan di taman pinggir Sungai Bengawan Solo dekat rumahnya, RW 009, Kelurahan Pucangsawit, Jebres, belum lama ini. (Solopos/Kurniawan)

Solopos.com, SOLO — FX Hadi Rudyatmo terus mengisi waktu luangnya setelah tidak lagi menjadi Wali Kota Solo dengan berbagai kegiatan bermanfaat. Selain aktif membantu warga yang membutuhkan, Rudy, sapaan akrabnya, juga tengah mengembangkan taman pinggir Sungai Bengawan Solo.

Kebetulan lokasi taman itu tak jauh dari kediaman pribadinya di RW 009 Pucangsawit, Jebres, Solo. Taman itu ditanami aneka pohon.

Promosi Beli Emas Bonus Mobil, Pegadaian Serahkan Reward Mobil Brio untuk Nasabah Loyal

Selain itu terdapat jalur berjalan kaki menggunakan konstruksi paving dengan lebar 1,5 meter. Jalur tersebut juga bisa dimanfaatkan sebagai jogging track atau jalur berolahraga lari. Setiap warga bebas memanfaatkan taman.

Baca Juga: Yatim Piatu Gegara Corona, Anak-Anak di Solo Dibiayai Sampai Kuliah

“Yang utama bagaimana kita mengajak masyarakat untuk mencintai bumi dan air, sehingga sungai yang kemarin mangkrak enggak terurus, bisa bermanfaat. Nanti saya namai Taman Sunan Jaga Kali,” ujarnya kepada Solopos.com, belum lama ini.

Rudy mengaku memanfaatkan sejumlah material bekas hasil bongkaran bangunan untuk mengembangkan Taman Sunan Jaga Kali. Namun begitu ia mengakui masih harus tombok biaya untuk membeli bahan material pendukung. “Ini begitu ada bongkaran yang tidak dipakai, saya pasang di sini kok baik, akhirnya sebagian biaya sendiri,” urainya.

Rudy ingin Taman Sunan Jaga Kali bisa terus ia kerjakan hingga Dermaga Beton, Kelurahan Sewu. Dari RW 009 Pucangsawit hingga Dermaga Beton panjangnya sekitar tujuh kilometer. Setelah taman selesai, Rudy membayangkan ada fasilitas perahu yang dapat dinaiki warga dari Dermaga Beton hingga taman itu.

Baca Juga: 2 Hari Open Donasi untuk Satwa, Bonbin Jurug Solo Kumpulkan Rp13 Juta

Pengunjung Taman

“Bila Tuhan mengizinkan, ada perahu yang naik dari sini ke Beton, turun di Beton. Balik ke sini lagi naik andong. Yang naik perahu dari Beton ke sini, balik lagi sana naik andong. Supaya semua bisa menikmati,” katanya.

Rudy mengatakan sebelum pandemi Covid-19 banyak warga yang datang ke taman untuk sekadar menikmati kesejukan udaranya. Mereka biasanya datang bersama keluarga pada akhir pekan, hari Sabtu dan Minggu.

Baca Juga: 6 Bulan Jadi Wali Kota Solo, Gibran Dinilai Terlalu Kalem

Namun, beberapa bulan terakhir seiring meningkatnya kasus Covid-19 jumlah warga yang berkunjung ke taman itu berkurang. “Kalau saya setiap hari ke sini, pagi atau sore hari. Sekadar bersantai atau lihat sungai,” ujarnya.

Mengenai kondisi musim penghujan yang menyebabkan debit air Sungai Bengawan Solo naik, Rudy memastikan tidak sampai menyentuh area taman. Walau begitu, tetap saja warga harus berhati-hati saat berada di taman itu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya