SOLOPOS.COM - Dokter spesialis paru-paru RSUD dr Moewardi Solo, dr. Ana Rima, menjelaskan proses mengubah ruang rawat pasien TB menjadi ruang isolasi PDP corona, Kamis (2/4/2020). (SoloposTV)

Solopos.com, SEMARANG -- Ruang isolasi RSUD dr Moewardi Solo disebut-sebut sudah overload atau penuh meski sudah tidak lagi merawat pasien positif corona atau covid-19.

RSUD dr Moewardi Solo masih menampung banyak pasien berstatus pasien dalam pengawasan atau PDP. Saking banyaknya PDP yang ditampung itu bahkan membuat RSUD tersebut harus mengubah ruang perawatan pasien tuberkulosis (TBC) menjadi ruang isolasi corona.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Hal ini diketahui lewat unggahan video yang beredar di media sosial. Video itu dibuat RSUD dr Moewardi Solo. Video berdurasi 36 detik itu menampilkan dr Ana Rima, Spesialis Penyakit Paru-Paru di Solo.

Orang Indonesia Ciptakan Alat Rapid Test Corona Murah, 10 Menit Hasil Keluar

Dalam video itu, Ana Rima sebenarnya ingin mengimbau kepada warga Kota Solo untuk tetap melakukan social distancing sebagai upaya mencegah penularan Covid-19. Caranya dengan tetap berada di rumah.

Ana Risma menyebutkan ruang isolasi RSUD dr Moewardi Solo telah penuh hingga ruang perawatan pasien TBC terpaksa disulap menjadi ruang isolasi virus corona.

Menanggapi hal itu, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Jateng, Yulianto Prabowo, menyatakan ruang isolasi di RSUD dr Moewardi Solo saat ini memang menampung cukup banyak pasien.

Dianggap Bikin Malu Warga, Kades Karangtengah Wonogiri Tepergok Selingkuh Didesak Mundur

Kendati demikian, rumah sakit terus mengembangkan kapasitas ruang isolasi hingga kapasitasnya agar bisa menjadi 27 pasien.

Terus Tambah Kapasitas Hingga 108 Pasien

"RSDM [RSUD dr Moewardi Solo] sudah mengembangkan kapasitas kamar isolasi dari delapan ruang, saat ini kapasitasnya menjadi 27. Ini akan terus dikembangkan ruang isolasinya sampai kapasitasnya nanti 108 pasien," ujar Yulianto melalui pesan singkat kepada Semarangpos.com, Kamis (2/4/2020).

Sementara dikutip dari website corona.jatengprov.go.id, hingga saat ini sudah ada 10.705 orang dalam pemantauan (ODP) virus corona di Jateng.
Sedangkan, jumlah PDP mencapai 411 orang, dan kasus positif virus corona mencapai 103 orang.

Jenazah Warga Pracimantoro Dikubur Pakai Protokol Pemakaman Covid-19, Ini Penjelasan Bupati Wonogiri

Dari 103 orang yang positif corona, 88 orang di antaranya masih dirawat, 8 orang dinyatakan sembuh, dan 7 orang meninggal dunia.

Di sisi lain, 88 pasien positif corona yang masih dirawat itu tersebar di beberapa rumah sakit di Jateng seperti RSUP dr Kariadi Semarang, RSUD Tugurejo Semarang, RSUD dr R. Goeteng T. Purbalingga, dan lain-lain.

Seperti halnya RSUD dr Moewardi Solo, ruang isolasi di RSUP dr Kariadi Semarang juga mengalami over-capacity dengan merawat 42 pasien positif corona.

Bahkan, RSUP dr Kariadi Semarang juga melayani isolasi mandiri bagi pasien positif virus corona. Tercatat ada 11 pasien positif virus corona dari RSUP dr Kariadi Semarang yang menjalani isolasi secara mandiri.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya