SOLOPOS.COM - Bupati Kudus, Hartopo. (Antara)

Solopos.com, KUDUS — Kabupaten Kudus, Jawa Tengah bakal menambah ruang isolasi bagi pasien Covid-19. Penambahan jumlah ruangan itu disampaikan Bupati Kudus H.M. Hartopo saat meninjau kesiapan tenaga kesehatan dan ruang isolasi di RSUD dr. Loekmono Hadi Kudus, Jumat (21/5/2021).

“Saya instruksikan untuk rumah sakit di Kabupaten Kudus baik lini 1,2, dan 3 untuk menambah ruang isolasi bagi pasien Covid-19 dan saya tinjau sampai saat ini telah ditambahkan kapasitas ruang isolasi di RSUD dr. Loekmono Hadi dengan kapasitas 91 kamar,” jelasnya.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Penambahan ruang isolasi tersebut dilakukan untuk mengantisipasi lonjakan kasus Covid-19 setelah libur Lebaran. Hingga saat ini, lonjakan masih terus terjadi. “Untuk hari raya kemarin meningkat 150%, saat ini bisa mencapai 400 persen,” ungkap Hartopo dalam keterangan resminya.

Baca Juga: 4 Zodiak Ini Toxic & Tidak Menyenangkan

Menurut Hartopo, masyarakat masih abai dalam menerapkan protokol kesehatan. Hal tersebut menjadi penyebab utama penyebaran Covid-19 di Kabupaten Kudus. “Maka dari itu saya himbau silaturahim ke tempat sanak famili dihentikan dulu. Bisa diganti dengan telepon ataupun video call,” imbaunya.

Pada perkembangan lainnya, di Kabupaten Banyumas, lonjakan kasus Covid-19 meningkatkan kebutuhan masyarakat akan darah plasma konvalesen. Bahkan, pada Selasa (18/5/2021) lalu, stoknya sempat dilaporkan habis.

Berdasarkan laman resmi Unit Donor Darah Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Banyumas, per Jumat (21/5/2021), stok darah plasma konvalesen di wilayah tersebut hanya tersedia lima kantong. Perinciannya adalah dua kantong darah golongan O dan tiga kantong golongan AB. Untuk golongan darah A dan B dilaporkan masih kosong.

Jateng Jawara Indonesia

Sebelumnya, Wiku Adisasmito, Koordinator Tim Pakar dan Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19, menyebutkan bahwa kenaikan kasus Covid-19 di Jawa Tengah jadi yang tertinggi se-Indonesia.

Menurut data per 16 Mei lalu, dilaporkan bahwa kenaikan kasus Covid-19 di Jawa Tengah mencapai 2.739 kasus. Hal tersebut berbanding terbalik dengan tren nasional yang justru mengalami penurunan hingga 28,4% dibandingkan minggu sebelumnya.

Dalam konferensi persnya, Wiku mengingatkan pemerintah daerah untuk terus berperan aktif dalam menekan penularan Covid-19. “Pada esensinya, pemerintah daerah merupakan bagian dari Satgas [Penanggulangan Covid-19] di daerah, oleh karena itu keberhasilan penanganan Covid-19 di daerah sangat bergantung peran strategis yang dijalankan Satgas bersama jajaran Pemerintah Daerah,” jelasnya.

KLIK dan LIKE untuk lebih banyak berita Solopos

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya