SOLOPOS.COM - Bupati Boyolali, M. Said Hidayat (kiri), memberikan potongan tumpeng kepada Direktur RSUD Pandang Arang Boyolali, F.X. Kristandyoko (kanan), di acara peresmian tiga gedung baru RS tersebut. (Solopos/Ni`matul Faizah)

Solopos.com, BOYOLALI – Rumah Sakit Umum Daerah atau RSUD Pandan Arang Boyolali memiliki tiga gedung pelayanan yang diresmikan Senin0 (17/1/2022). Tiga gedung itu yakni Gedung Bersalin Terpadu, Gedung Rehabilitasi Medis, dan Gedung Instalasi Pemeliharaan Sarana dan Prasarana (IPSRS).

Peresmian tiga gedung baru RSUD Pandan Arang Boyolali tersebut dilakukan oleh Bupati Boyolali, M. Said Hidayat, di kantor rumah sakit setempat dihadiri oleh beberapa Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Boyolali. Bupati berharap dengan adanya tiga gedung baru di lingkungan RSUD Pandang Arang Boyolali maka pelayanan di rumah sakit tersebut akan semakin baik.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Harapan kami dengan semakin baik rumah sakit ini, di-manage dengan sebaik baiknya, dikelola dengan baik, dibangun beberapa gedung untuk pelayanan, harapan kami dapat memberikan satu pelayanan terbaik untuk masyarakat Kabupaten Boyolali,” ujardia kepada wartawan usai memonitor gedung bersalin terpadu RSUD Pandang Arang Boyolali yang baru.

Baca juga: Bangsal Covid-19 RSUD Pandan Arang Boyolali Penuh, Tapi…

Sementara itu, Direktur RSUD Pandang Arang Boyolali, F.X. Kristandyoko, mengatakan gedung bersalin terpadu memiliki tiga lantai yang mempunyai fungsinya masing-masing.

“Lantai pertama untuk gedung bersalin, ibu-ibu yang bersalin ada di situ. Dan juga untuk perawatan intensif anak dan bayi. Kalau ada bayi yang baru dilahirkan dan kondisi bayi butuh alat yang mekanik untuk bertahan hidup,” ujar dia kepada wartawan.

Rawat Inap Anak

Lebih lanjut, Kristandyoko menjelaskan di lantai dua diperuntukkan untuk perawatan biasa bagi ibu dan anak. Kemudian di lantai tiga diperuntukkan bagi bayi-bayi yang membutuhkan pengawasan serta rawat inap anak.

“Lantai dua kalau bayi-bayi yang sudah bersalin dan sehat, maka bergabung dengan ibunya di lantai dua. Nah, untuk lantai dua seperti perawatan biasa. Belum ada alat-alat yang khusus. Untuk lantai tiga ada ruang perina yaitu ruangan bagi bayi-bayi yang butuh pengawasan. Misalnya tadi ada bayi yang berat badannya 1,7 kilogram, kemudian ada bayi yang ada gangguan jantungnya. Maka bayi-bayi tersebut membutuhkan pengawasan yang lebih. Kemudian gedung lantai III sebelah barat ada rawat inap untuk anak,” ungkap Kristandyoko.

Baca juga: Vaksinasi Anak Dosis II Boyolali Dimulai, Targetkan 5.360 Sasaran

Gedung Bersalin Terpadu berlantai tiga tersebut memiliki luas 3.457,44 meter persegi serta menghabiskan biaya dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) sebesar Rp19.388.816.000.

Selanjutnya gedung kedua adalah Gedung Rehabilitasi Medis. Gedung ini memiliki luas 748 meter persegi dan menyerap Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Boyolali sejumlah Rp3.904.329.000.

Gedung ini dibuat bertujuan untuk menjadi tempat pelayanan kesehatan bagi pasien yang memiliki gangguan fisik dan fungsi yang diakibatkan oleh keadaan atau kondisi penyakit atau cidera melalui intervensi medis, keterapian fisik serta rehabilitatif untuk mencapai fungsi yang optimal.

Baca juga: Tebing 21 Meter di Sangup Boyolali Longsor Tutup Akses 2 Desa

Terakhir, gedung yang ketiga yaitu Gedung IPSRS memiliki luas 384 meter persegi. Dibangun dengan anggaran Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) RSUD Pandan Arang Boyolali sebesar Rp898.725.400.

Gedung ini digunakan untuk penyimpanan peralatan dan sarana prasarana, pemeliharaan dan perbaikan alat-alat dan sarana rumah sakit yang meliputi instalasi listrik, air, jaringan komunikasi, peralatan elektronik, peralatan laundry, peralatan dapur, peralatan kedokteran, peralatan kesehatan dan lain-lain.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya