SOLOPOS.COM - Redaktur Solopos, Abu Nadzib (kanan), mengoreksi hasil tulisan peserta pelatihan jurnalistik dasar di RSUD Pandan Arang Boyolali, Rabu (16/3/2022). (Promosi Solopos)

Solopos.com, BOYOLALI —Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Pandan Arang Boyolali bekerja sama dengan PT Aksara Solopos menggelar kegiatan pelatihan jurnalistik dasar bagi karyawan rumah sakit, Rabu (16/3/2022).

Pelatihan mulai pukul 09.00 WIB hingga pukul 14.00 WIB di Ruang Garuda RSUD Pandan Arang itu diikuti 10 peserta dari pengelola layanan kehumasan dan petugas promosi kesehatan.

Promosi Pegadaian Buka Lowongan Pekerjaan Khusus IT, Cek Kualifikasinya

Direktur RSUD Pandan Arang dr. Kristandiyoko berharap pelatihan tersebut dapat menambah kemampuan para pegawai, khususnya dalam hal menulis format berita berkaidah jurnalistik.

Baca Juga: RSUD Pandan Arang Boyolali Kini Punya 3 Gedung Baru Lur

“Saya berharap dengan pelatihan ini dapat menambah ilmu dan wawasan peserta sehingga promosi rumah sakit semakin meningkat. Semoga setelah kegiatan ini karyawan bisa membuat berita atau rilis yang baik,” ujar Kristandiyoko saat memberikan sambutan.

Kegiatan pelatihan juga disaksikan Kepala Instalasi Promosi Kesehatan, dr. Patric Christ Ardhika K. Materi pelatihan diisi tentang jurnalistik dasar dan teknik reportase yang disampaikan Redaktur Solopos, Abu Nadzib.

rsud pandan arang gelar pelatihan jurnalistik
Direktur RSUD Pandan Arang Boyolali, dr. Kristandiyoko berfoto bersama pemateri dan peserta pelatihan jurnalistik, Rabu (16/3/2022). (Tim Promosi Solopos)

Peserta dikenalkan tentang proses membuat berita yang dimulai dari perencanaan, pengumpulan data, penulisan dan penyuntingan. Berita, kata Abu, haruslah dari informasi yang faktual dan bukan imajinasi.

“Fakta itu bisa berasal dari peristiwa, fenomena, kasus. Bisa juga berasal dari pengamatan, hasil penelitian dan data stastistik,” ujarnya.

Baca Juga: Bangsal Covid-19 RSUD Pandan Arang Boyolali Penuh, Tapi

Hal paling penting dalam sebuah berita adalah verifikasi. Seorang harus memverifikasi semua informasi yang masuk sebelum mengolah menjadi berita sehingga terhindar dari menulis kabar bohong atau hoaks.

“Juga dalam penulisan berita perlu diperhatikan beberapa kaidah yang antara lain harus akurat, berimbang dan jelas. Naskah yang ditulis disesuaikan dengan KBBI, misalnya ejaannya, tanda bacanya yang juga harus benar,” lanjut dia.

Ketua panitia kegiatan, Sri Handayani, mengatakan pelatihan jurnalistik dasar ini diselenggarakan dengan anggaran promosi yang bersumber dari Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) RSUD Pandan Arang. (Tim Humas RSUD Pandan Arang/*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya