SOLOPOS.COM - RSUD Karanganyar. (solopos.com/Candra Mantovani)

Solopos.com, KARANGANYAR -- RSUD Karanganyar sudah memiliki kemampuan untuk mengadakan rapid test antigen yang lebih cepat namun tingkat akurasinya tak kalah dengan tes PCR (polymerase chain reaction). Sayanganya, untuk saat ini rapid test Covid-19 tersebut belum untuk umum.

Rapid test antigen masih terbatas untuk suspect atau pasien terduga Covid-19. RSUD Karanganyar sudah menerapkan rapid test antigen pada Selasa (24/11/2020).

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Kepala Bidang (Kabid) Penunjang Medis dan Nonmedis RSUD Karanganyar, Katarina Iswati, menyampaikan pihak RS sudah melaksanakan rangkaian uji coba sebelum menerapkan rapid test antigen. Uji coba dilakukan terhadap pasien dalam kategori suspect. Uji coba tersebut untuk menemukan standar operasional prosedur (SOP) yang tepat.

Gencar Operasi Masker, Forkopimca Colomadu Gandeng Ibu-Ibu

"Rapid test antigen fokus kepada suspect. Sementara hanya suspect, pasien yang akan menjalani operasi darurat atau segera, dan ibu hamil yang akan melahirkan. Itu beberapa pasien yang mendapat prioritas," kata Katarina saat berbincang dengan Solopos.com, Selasa.

Katarina memaparkan sejumlah pertimbangan mengapa rapid test antigen diprioritaskan untuk masyarakat dengan kondisi tertentu. Saat ini, RSUD Karanganyar hanya memiliki 200 kit rapid test antigen, menyesuaikan kemampuan anggaran dan SDM.

"Karena kan pasien yang sesuai kriteria RSUD Karanganyar bisa mendapatkan rapid test antigen secara cuma-cuma. Kami baru mampu mengadakan segitu untuk saat ini. Selain itu berkaitan dengan sumber daya manusia RSUD Karanganyar. Petugas banyak tetapi menjadi terbatas di kondisi pandemi," tutur dia.

Sekolah di Karanganyar Siap Pembelajaran Tatap Muka

Prosedur Rapid Test Antigen

Katarina membagikan cara pengambilan sampel menggunakan rapid test antigen. Pengambilan sampel menyerupai swab test PCR. Maka dari itu, sejumlah orang menyebut rapid test antigen sama dengan swab antigen.

"Kami juga melakukan dengan swab [usap]. Pengambilan sampel kayak swab itu di hidung dan tenggorokan atau salah satunya. Pengambilan sampel lendir menggunakan cotton bud begitu," tutur dia.

Hal yang membedakan dengan tes swab PCR adalah reagen yang digunakan. Rapid test antigen menggunakan reagen tertentu yang diteteskan pada alat yang digunakan untuk rapid test. Bentuk alatnya, kata Katarina, menyerupai rapid test antibodi.

RSUD Karanganyar Mulai Terapkan Rapid Antigen

"Kalau alat mirip rapid test antibodi. Tetapi sampelnya berbeda. Kalau antibodi pakai darah, kalau antigen pakai lendir tenggorokan dan hidung. [Pengecekan sampel rapid test antigen] di bio safety cabinet jadi harus steril. Reagen yang digunakan berbeda," ungkapnya.

Katarina berharap prosedur tersebut dapat membuat masyarakat dan tenaga medis lebih tenang selama memberikan pelayanan di tengah pandemi Covid-19. Pertimbangan adalah mereka mengklaim spesifitas dan sensitivitas rapid test antigen mencapai 90%. Selain itu, hasil rapid test antigen keluar dalam hitungan jam.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya