SOLOPOS.COM - Gedung RSUD dr. Soeratno Gemolong, Sragen, yang baru terlihat besar yang terletak di sebelah selatan Pasar Gemolong, Sragen, Kamis (30/12/2021). (Istimewa/RSUD Gemolong)

Solopos.com, SRAGEN — RSUD dr. Soeratno Gemolong, Sragen, memperkenalkan lima inovasi di akhir Desember 2021, yakni Talita, Si Dian, SIUL, Si Datan, dan Gemati.

Lima inovasi tersebut bertujuan mempermudah dan mempercepat pelayanan masyarakat berbasis teknologi informasi. Kelima inovasi tersebut Duta Pelayanan Penuh Cinta (Talita), Sistem Digitalisasi Arsip Kepegawaian (Si Dian), dan Sistem Informasi Usulan langsung (SIUL).

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Inovasi lainnya, Sistem Informasi dan Pendaftaran Online (Si Datan) dan Gemolong Hospital Chatbot Information (Gemati). Direktur RSUD dr. Soeratno Gemolong, Kinik Darsono, mengatakan kelima inovasi itu merupakan upaya lebih meningkatkan pelayanan RSUD Gemolong.

Baca Juga : Capaian Vaksinasi Anak di Kulonprogo Tembus 66,42 Persen

Dia menjelaskan inovasi Talita terpilih di antara inovasi yang dibuat 11 rumah sakit di Kabupaten Sragen dalam talkshow Pemeran Inovasi Kesehatan (Pikes) 2021.

“Talita ini satu-satunya inovasi yang bukan berbasis teknologi informasi. Biarlah yang bisa dikerjakan mesin, dikerjakan mesin. Sebaliknya manusia mengerjakan hal yang tidak bisa dikerjakan mesin, yakni menyentuh kemanusiaan. Talita lahir untuk memanusiakan pasien supaya tidak kelara-lara,” katanya kepada Solopos.com, Kamis (30/12/2021).

Kinik melanjutkan aplikasi Si Dian menjadi inovasi kedua untuk memudahkan manajemen RSUD Gemolong dalam urusan kepegawaian. Si Dian ini, kata dia, memiliki banyak fitur berbeda dengan aplikasi serupa lainnya.

Baca Juga : Alhamdulillah, Selama 2021 Kasus Kebakaran di Boyolali Turun

Inovasi ketiga, sebut dia, SIUL berfungsi mempermudah manajemen RSUD Gemolong dalam pengadaan barang dan jasa. Inovasi keempat, lanjut Kinik, aplikasi Si Datan memudahkan masyarakat mengakses pendaftaran secara daring sehingga tidak perlu datang ke RSUD Gemolong.

“Inovasi kelima Gemati, yakni masyarakat bisa mendapatkan informasi berbagai pelayanan RSUD selama 24 jam lewat pesan Whatsapp atau lewat laman s.id/gemati,” ujarnya.

Kabid Pengembanagn dan Informasi RSUD dr. Soeratno Gemolong, Sragen, Imas Wulandari, menambahkan jumlah inovasi RSUD Gemolong menjadi delapan inovasi. Tiga inovasi lainnya sudah dijalankan pada 2017, 2019, dan 2020.

Baca Juga : RSDC Donohudan Rawat 4 Pasien Covid-19 asal Solo

Imas menerangkan inovasi 2017, Pemakaian Gelang Pasien Rawat Inap (Pegel Parani). Dia mengatakan Pegel Parani dipakaikan kepada pasien rawat inap dengan risiko jatuh. Pemakaian gelang itu, ujar dia, bertujuan mempermudah identifikasi dan penanganan tepat pada pasien.

“Inovasi pada 2019 bernama Sistem Pelayanan Terpadu untuk Kesembuhan Pasien Tuberculosis (Sepatu Emas TB). Inovasi ini agar pelayanan khusus pasien TBC lebih cepat dan mengurangi kontak dengan pasien lain,” jelasnya.

Imas melanjutkan inovasi pada 2020 bernama Aplikasi Maintenance Inventaris & Pelaporan Online (Aman Poll). Aplikasi ini, kata dia, digunakan pencatatan inventaris alat kesehatan sekaligus menerima aduan atas kerusakan alat kesehatan dan sarana prasarana di RSUD Gemolong.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya