SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Harianjogja.com, KULONPROGO-Kalangan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kulonprogo semakin santer menyuarakan usulan agar rumah sakit swasta di wilayah itu melayani pasien yang tercover dalam Jaminan Kesehatan Daerah (Jamkesda).

Anggota Komisi IV DPRD, Priyo Budi Santoso mengungkapkan mengenai pentingnya layanan rumah sakit swasta kepada pasien Jamkesda.”Selama ini pasien Jamkesda hanya bisa mengakses layanan di rumah sakit negeri. Itu pun terbatas pada satu daerah. Sementara kapasitas pelayanan di RSUD juga terbatas, tidak mungkin semua pasien tercover,” ujar Priyo kepada Harian Jogja, Kamis (14/11/2013).

Promosi Kisah Pangeran Samudra di Balik Tipu-Tipu Ritual Seks Gunung Kemukus

Kalangan dewan, menurut dia, sudah lama menyampaikan hal itu. Hanya dari pantauan yang dilakukan, baru ada satu rumah sakit swasta yang mau menerima pelayanan untuk pasien Jamkesda.

Ekspedisi Mudik 2024

“Padahal rumah sakit swasta di sini cukup banyak. Tapi kenyataannya cuma satu yang sudah mau menerima pasien Jamkesda,” tandasnya.

Selebihnya, dia berharap Dinas Kesehatan Kulonprogo lebih tegas dalam menekan rumah sakit swasta agar berkenan menerima pasien Jamkesda. Disinggung mengenai bakal tidak efektifnya Puskesmas apabila masyarakat lebih memilih rumah sakit swasta, Priyo tidak menampik kemungkinan tersebut.

Tetapi dia memandang segi positifnya. Apabila semua rumah sakit swasta sudah menerima pasien Jamkesda, bakal ada perubahan lebih baik terkait pelayanan di Puskesmas yang dia pandang kurang maksimal. “Kalau sudah menyangkut urusan kesehatan itu kan butuh pelayanan prima. Jika rumah sakit swasta mampu memberi pelayanan prima, tentu hal itu bisa menjadi pendorong Puskesmas untuk melayani lebih baik lagi,” jelasnya.

Kepala Dinkes Kulonprogo, Bambang Heriyatno mengaku sudah mendorong rumah sakit swasta untuk bekerja sama dengan pemerintah terkait program Jamkesda sehingga bisa memberikan pelayanan kesehatan secara gratis kepada masyarakat. Dia juga membantah saat ini baru ada rumah sakit swasta di Kulonprogo yang mau bekerja sama dalam program Jamkesda itu. “Tapi memang masih sedikit jumlahnya, kami upayakan agar terus bertambah,” ujarnya.

Rumah sakit swasta yang telah menerima program Jamkesda adalah PKU Nanggulan, Rumah Sakit Boro Kalibawang, Karisma dan  Rizki Amalia.

Bambang melanjutkan,  rujukan Jamkesda di rumah sakit swasta ini pun baru sebatas layanan rawat jalan dan bukan rawat inap.
“Ke depan kami upayakan  agar semua rumah sakit swasta dapat melayani rujukan pasien Jamkesda tidak hanya rawat jalan namun juga rawat inap,” tandasnya.

Tetapi, lanjutnya, langkah itu  bukan hal yang mudah karena perencanaan awal Jamkesda belum mengarah ke sana. Selain itu juga memerlukan penyesuaian tarif rawat inap di masing masing rumah sakit swasta yang tinggi dan juga minimnya ruang kelas tiga di rumah sakit swasta.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya