SOLOPOS.COM - Wali Kota Solo, FX Hadi Rudyatmo (kanan), berbincang dengan pemudik yang menjalani karantina di Solo Technopark (STP), Jebres, Solo, Senin (28/12/2020). (Solopos/Nicolous Irawan)

Solopos.com, SOLO -- Wali Kota Solo, FX Hadi Rudyatmo, mewacanakan mengubah gedung Solo Technopark atau STP sisi utara menjadi RS darurat Covid-19.

Hal itu menyusul ratusan bed isolasi Covid-19 rumah sakit Kota Solo yang mendekati penuh. Rudy, sapaan akrabnya, mengatakan perkembangan kasus positif Corona Kota Bengawan belum menunjukkan adanya penurunan.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Dalam sehari pada Senin (28/12/2020), tercatat lima warga meninggal dunia akibat terpapar virus SARS CoV-2. Sedangkan kumulatifnya menembus 4.546 orang, dengan perincian 3.041 orang pulang/sembuh, 1.036 isolasi orang mandiri, 229 orang perawatan, dan 240 meninggal dunia.

Jumlah Pengungsi Merapi Di TES Balerante Klaten Terus Berkurang

Selain itu, hingga Senin ini terdapat 11 orang meninggal dunia dengan status probable. “Bagaimana caranya agar STP bagian utara khususnya bisa jadi RS darurat Covid-19 Solo. Karena sekarang RS sudah penuh. Terlalu penuh. Sekarang sedang dirumuskan untuk itu,” katanya saat wawancara dengan wartawan di sela kunjungannya ke STP, Senin pagi.

Rudy bakal meminta Dinas Kesehatan Kota (DKK) Solo untuk menghitung kebutuhan membentuk RS darurat. “Yang sembuh memang banyak. Hanya kami tetap tidak boleh lengah, apalagi dengan adanya varian baru virus Corona ini. Harus lebih waspada lagi,” imbuh Rudy.

Rudy juga meminta warga yang memiliki penyakit penyerta atau komorbid untuk berhati-hati karena rentan terpapar dan berisiko mengalami perburukan saat terpapar.

Per 1 Januari 2021, RSUD Bung Karno Solo Layani Pasien BPJS

Penyakit Penyerta

“Kalau meninggal dunia kan kami tidak bisa mencegah. Tapi, kami mengupayakan agar paparan virus tidak semakin meluas,” katanya.

Bagi warga dengan komorbid atau penyakit penyerta, Rudy mewanti-wanti untuk ekstra hati-hati. Penerapan protokol kesehatan 4M wajib yakni memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan menggunakan sabun, dan menghindari kerumunan.

Direktur RSUD Bung Karno Solo, Wahyu Indianto, mengatakan kapasitas bed isolasi Covid-19 saat ini sudah mencapai tiga perempat atau mendekati penuh dari total 58 bed.

Kaleidoskop Politik Solo 2020: Figur Cawali-Cawawali Bermunculan Berebut Restu Megawati

Namun, RSUD Bung Karno hanya menangani pasien ringan hingga sedang. Pasien dengan kondisi sedang bakal dirujuk ke RSUD dr Moewardi Solo.

“Kami bisa menambah 10-12 bed lagi. Pasien yang kami rawat tidak hanya dari Solo, tapi juga ada rujukan dari luar daerah. Tapi sebenarnya kami menjaga-jaga juga agar pasien Solo bisa dirawat di Solo. Ya, ini untuk menjaga saja. Sebenarnya kami tidak membeda-bedakan pasien dari mana,” jelasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya