SOLOPOS.COM - Rumah Sakit di Kudus mulai menonaktifkan Ruang Isolasi Covid. (Antara)

Solopos.com, KUDUS — Rumah sakit di Kabupaten Kudus mulai menonaktifkan ruang isolasi Covid-19 karena tidak ada pasien suspek maupun positif. Mengutip Antara, Kamis (26/8/2021), rendahnya temuan kasus Covid-19 di Kabupaten Kudusberdampak pada jumlah pasien yang dirawat semakin berkurang.

“Karena sudah ada tidak pasien suspek maupun pasien konfirmasi Covid-19 yang dirawat, akhirnya kami menutup ruang isolasi COVID-19 sejak Selasa [24/8/2021],” kata Juru Bicara Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Rumah Sakit Aisyiyah Kudus dokter Agus Prasetyo.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Ruang isolasi COVID-19 dengan total kapasitas 54 tempat tidur, termasuk delapan tempat tidur di ICU, kini telah dialihfungsikan menjadi ruang perawatan pasien non-corona setelah sebelumnya dilakukan sterilisasi ruangan.

Baca Juga : Gunung Lanang, Perpaduan Antara Surga dan Kisah Mitos

Ia mengakui penurunan pasien terjadi sejak akhir Bulan Juli 2021, kemudian tidak ada rujukan pasien lagi sejak awal Bulan Agustus 2021. Sehingga direksi memutuskan untuk menutup ruang isolasi di lantai 5 tersebut.

Direktur Utama RS Mardi Rahayu Kudus, Pujianto, mengakui sejak akhir bulan Juli 2021 pasien Covid-19 yang dirawat, baik suspek maupun positif mulai menurun. Sehingga empat gedung yang dijadikan ruang isolasi secara bertahap dinonaktifkan untuk dialihkan sebagai tempat rawat inap pasien non-corona.

Untuk saat ini, masih ada delapan pasien corona, empat pasien di antaranya terkonfirmasi positif Covid-19 dan empat suspek. Semuanya dirawat di ruang Kana dengan kapasitas 46 tempat tidur.

Baca Juga : 60 Sekolah di Kabupaten Kendal Simulasikan PTM

“Karena modelnya blok, maka di ruang Kana akan dinonatifkan sebagian untuk pasien umum, sedangkan yang masih disediakan satu blok dengan kapasitas 20 tempat tidur untuk melayani pasien suspek atau isolasi,” ujarnya.

Pada pertengahan Juni 2021, Kabupaten Kudus mengalami lonjakan kasus corona cukup tinggi dengan temuan kasus puncak 2.342 pasien aktif, sedangkan kasus harian tertinggi tercatat mencapai 479 orang.

Lonjakan pasien tersebut kemudian membuat tingkat bed occupancy rate atau keterisian tempat tidur seluruh rumah sakit di Kudus mencapai 96 persen. Sedangkan saat ini pasien positif dirawat hanya lima orang dan suspek dirawat 27 orang. Sedangkan isolasi mandiri karena positif corona ada 24 orang dan suspek isolasi mandiri 50 orang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya