SOLOPOS.COM - Asrama Haji Donohudan di Ngemplak Boyolali. (Solopos-Bayu Jatmiko Adi)

Solopos.com, SOLO — Pemerintah pusat bakal menyulap Asrama Haji Donohudan (AHD) Boyolali menjadi rumah sakit atau RS darurat Covid-19. Hal itu menyusul tingginya tingkat keterisian tempat tidur atau bed occupancy rate (BOR) yang tinggi di Solo dan sekitarnya.

Belasan RS Kota Bengawan merawat seribuan pasien yang tak hanya dari Solo, tapi juga Soloraya. Sekretaris Daerah (Sekda) Solo, Ahyani, mengatakan saat ini sejumlah pihak terkait tengah melakukan survei lokasi.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menjadi leading sector dengan melibatkan Pemerintah Provinsi (Pemprov) dan daerah sekitar. “Wakil Wali Kota Teguh Prakosa yang ke lokasi. Pemprov sebagai pemilik aset, dan mengundang kabupaten sekitar,” katanya kepada wartawan, melalui Zoom, Kamis (15/7/2021).

Baca Juga: Jl Adi Sucipto Solo Ditutup 24 Jam, Ada 4 Titik Penyekatan

Ekspedisi Mudik 2024

Sejauh ini, Ahyani melanjutkan RS di Solo menerima rujukan pasien asal Jawa Tengah sisi timur, seperti Grobogan, Pati, Kudus. Bahkan ada pula yang dari Jawa Timur sisi barat.

Ketua Pelaksana Satgas Penanganan Covid-19 Solo itu menyampaikan kapasitas bed isolasi rumah sakit Solo sangat mepet sehingga Pemkot Solo merasa berkepentingan dengan diubahnya Asrama Haji Donohudan menjadi RS darurat.

Merawat Pasien Covid-19 Bergejala Ringan

Asrama Haji Donohudan rencananya untuk merawat pasien Covid-19 bergejala ringan agar tidak dicampur dengan yang bergejala sedang hingga berat. Harapannya tingkat kesembuhan lebih besar.

Baca Juga: Kabar Duka, Sekjen Pasoepati Solo Anwar Sanusi Meninggal Dunia

“Kalau mereka digabung di RS, ya bisa tambah stres. Dipisah biar segera sembuh, sehingga RS bisa fokus menangani yang gejalanya sedang hingga berat,” jelasnya.

Soal rumah sakit lapangan (rumkitlap) milik TNI di Benteng Vastenburg, Ahyani menyebut akan dimaksimalkan untuk mengurangi beban RS.

Tenaga kesehatan (nakes) RS darurat Covid-19 Asrama Haji Donohudan Boyolali disuplai dari pemerintah pusat, lantaran daerah sudah kelelahan. RS darurat itu ditargetkan bisa digunakan mulai pekan depan.

Baca Juga: Sebelum Positif Corona, Style Gibran Pakai Celana Retro Inggris Ini Curi Perhatian

Peranti sudah siap tinggal menunggu alat kesehatan dan nakesnya. Tempat tidur dan sejenisnya juga sudah siap karena sampai saat ini masih digunakan untuk pasien konfirmasi positif Covid-19 tanpa gejala.

Kapasitas Sama Dengan RSUD dr Moewardi

Kepala Dinas Kesehatan Kota (DKK) Solo, Siti Wahyuningsih, mengatakan pasien rujukan dari luar kota biasanya sudah bergejala berat. Ia menyebut Asrama Haji Donohudan bisa menampung 300-an orang, sama seperti RSUD dr. Moewardi.

“Pasien tanpa gejala bisa di isolasi terpusat. Saat ini penataan empat bed, bisa dimaksimalkan delapan bed. Kalau bulan depan AHD bisa dioptimalkan, paling lama sebulan bisa mengurangi kepadatan pasien positif,” imbuhnya.

Baca Juga: Gibran Sebut Asrama Haji Donohudan Boyolali Bakal Jadi RS Darurat Covid-19

Sebelumnya, Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka, mengaku sudah berkoordinasi dengan pemerintah pusat terkait rencana Asrama Haji Donohudan di-upgrade menjadi RS darurat Covid-19.

“Kami koordinasi dengan provinsi dan pusat. Menkes, Pak Luhut, PUPR. Dalam waktu dekat AHD di-upgrade jadi RS darurat,” katanya melalui Zoom, Rabu (14/7/2021).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya