SOLOPOS.COM - Ilustrasi uang (Antara-R. Rekotomo)

Solopos.com, SRAGEN — Anggaran senilai Rp738.706.350 digelontorkan untuk kegiatan TNI Manunggal Membangun Desa atau TMMD Reguler ke-108 di Desa Baleharjo, Kecamatan Sukodono, Sragen.

Kegiatan TMMD di Baleharjo Sragen berlangsung selama satu bulan terhitung per Selasa (30/6/2020) hingga 29 Juli mendatang.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Desa Baleharjo Sragen dipilih sebagai lokasi TMMD karena 50% kondisi jalan di desa itu masih berupa makadam dan tanah. Jalan tersebut merupakan jalan penghubung antara Desa Baleharjo dengan Desa Gebang, Sukodono.

Horor! 2 Benda Misterius Mirip Jenglot Ditemukan di Mondokan Sragen

Desa Baleharjo Sragen memiliki luas wilayah 711,93 hektare dengan jumlah penduduk 4.080 jiwa. Sebanyak 35% penduduk Baleharjo bekerja di sektor pertanian dan perkebunan.

Acara pembukaan TMMD Selasa lalu dihadiri Danrem Kolonel (Inf) Rano Tilaar, Bupati Sragen Kusdinar Untung Yuni Sukowati, pimpinan daerah, perwira TNI, pejabat Pemkab Sragen, pejabat kecamatan, kades dan perangkat desa.

Dandim 0725/Sragen Letkol (Kav) Luluk Setyanto menyampaikan sebenarnya TMMD dilaksanakan di Kodim Surakarta tetapi karena adanya wabah Covid-19 kemudian TMMD Reguler 2020 dipindahkan ke Sragen.

Pemkab Sragen Tunggu Ini Sebelum Izinkan Kolam Renang Dibuka

Dia menyebut selama ini Kodim sudah melaksanakan 17 TMMD Sekuyung dan Reguler. Khusus untuk TMMD Reguler di Sukodono Sragen ini, kata dia, merupakan TMMD Reguler kedua.

Luluk menyampaikan TMMD 2020 ini menyasar pekerjaan fisik berupa pengecoran jalan sepanjang 974 meter dengan lebar 2,5 meter dan ketebalan 12 cm.

Selain itu, Luluk menambahkan pengecoran jalan TMMD juga menyasar di daerah lain sepanjang 214 meter dan rehab rumah tidak layak huni sebanyak lima unit serta pembangunan jamban sehat sebanyak lima unit.

Wawasan Kebangsaan

Dandim menyebut juga ada sasaran non fisik TMMD, seperti sosialisasi pemberlakuan new normal, sosialisasi protokol kesehatan, wawasan kebangsaan, pembinaan Kamtibmas, pertanian dan peternakan.

“Anggaran Rp738,7 juta itu digunakan untuk membiayai seluruh kegiatan fisik dan non fisik tersebut.  Sumber dananya dari Mabes TNI  Rp340,3 juta, APBD Provinsi Jateng Rp195 juta, APBD Kabupaten Sragen Rp88 juta, APBDesa Rp52,9 juta, UPTPK Rp42,5 juta, dan APBD Provinsi dan Kabupaten Rp20 juta,” ujarnya di Balai Desa Baleharjo Sragen, Selasa.

Sesak! Tahanan di Mapolres Sragen Membeludak

Bupati Sragen Kusdinar Untung Yuni Sukowati menyampaikan Baleharjo merupakan desa tertinggal di Sragen. Dia mengakui jalan menuju ke desa tersebut rusak dan menjadi pekerjaan rumah Pemkab Sragen.

Dia berharap dengan adanya TMMD bisa membangun infrastruktur di desa dan meningkatkan perekonomian desa.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya