SOLOPOS.COM - Warga berfoto di lokasi nol kilometer Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara di Kecamatan Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara, Provinsi Kalimantan Timur, Rabu (17/8/2022). (Antara/Bayu Pratama S.)

Solopos.com, JAKARTA — Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) mengucurkan anggaran Rp5,3 triliun untuk memulai pembangunan 19 paket proyek infrastruktur tahap pertama di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara.

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono meminta para pemenang tender yang telah melakukan kontrak untuk pembangunan infrastruktur di IKN untuk dapat menyelesaikan proyek tersebut sesuai target yang ditetapkan.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Saya berharap seluruh paket pekerjaan yang terkait dapat dilaksanakan sesuai target dan dapat segera dimanfaatkan,” kata Basuki dikutip dari keterangannya seperti dilansir Bisnis, Selasa (30/8/2022)

Dia menjabarkan, untuk pembangunan infrastruktur dasar di IKN Nusantara pada periode 2022-2024, PUPR telah menyusun rencana dengan total anggaran sebesar Rp43,73 triliun.

Adapun, perincian kontrak 19 paket pekerjaan yang telah ditandatangani pada Senin (29/8/2022) meliputi Ditjen Sumber Daya Air total sebanyak 6 paket dengan nilai kontrak Rp42,8 miliar, Ditjen Bina Marga sebanyak 8 paket dengan nilai kontrak Rp4,599 triliun.

Baca Juga: Too Big To Fail IKN Nusantara

Disusul untuk Ditjen Cipta Karya sebanyak 4 paket dengan nilai kontrak sebesar Rp111,9 miliar, dan Ditjen Perumahan sebanyak 1 paket dengan nilai kontrak Rp567 miliar.

Menteri Basuki mengimbau agar para pejabat pembuat komitmen (PPK) dan penyedia jasa untuk bertindak dengan profesional, kerja cepat, kerja produktif, rutin memeriksa masalah di lapangan, aktif memberikan solusi, dan berorientasi pada hasil nyata.

“Melaksanakan tugas bukan hanya menjamin selesai, tapi betul-betul menjamin infrastruktur berfungsi baik,” tegasnya.

Merujuk pada arahan Presiden Joko Widodo (Jokowi), Menteri Basuki juga menekankan agar pembangunan infrastruktur IKN memenuhi dua tujuan yaitu jaminan mutu dan estetika. Basuki mengungkapkan pesan Jokowi yang meminta agar pembangunan tetap mengedepankan kelestarian lingkungan, sehingga tercipta konsep “Future Smart Forest City of Indonesia” yang sustainable dan menghindari kekumuhan baru di lokasi IKN.

Baca Juga: Siap Bangun Infrastruktur, Otorita IKN Latih 1.535 Calon Tenaga Kerja Tahap I

“Tertib penyelenggaraan keselamatan konstruksi, dan hindari perilaku koruptif dalam pelaksanaan pekerjaan,” ujar Basuki. Di samping itu, Kementerian PUPR memastikan setelah penandatangan kontrak berlangsung, progres pembangunan akan langsung dimulai agar dapat selesai sesuai target pada 2024.

Direktur Pengadaan Jasa Konstruksi Kementerian PUPR, Abdul Muis sebelumnya mengatakan tambahan anggaran tersebut akan digunakan untuk melakukan 98 paket pekerjaan pembangunan infrastruktur di IKN.

“Dapat kami laporkan, tambahan alokasi anggaran tahun 2022 sebesar Rp5,1 triliun tersebut akan dimanfaatkan untuk melaksanakan paket pekerjaan Pembangunan Infrastruktur IKN sebanyak 98 paket dengan total nilai pagu pengadaan sebesar Rp26,9 trilliun,” kata Muis di Gedung Auditorium, Senin (29/8/2022).

Dia menjabarkan progress penanganan dari paket-paket kegiatan pembangunan IKN yang telah dilakukan sampai saat ini. Dari target 98 paket proyek di tahun ini, beberapa di antaranya telah terkontrak. Perinciannya, sebanyak 16 paket dengan total nilai kontrak sebesar Rp2,042 triliun.

Baca Juga: Diresmikan Presiden, Terminal Kijing Dibangun dengan Dana Rp2,9 Triliun

Selain itu, Senin (29/8/2022) sebanyak 19 paket kontrak pekerjaan di IKN telah ditandatangani dengan total nilai kontrak sebesar Rp5,32 triliun.

“Sedang dalam proses tender atau seleksi sebanyak 64 paket dengan total nilai pagu pengadaan sebesar Rp20,66 Triliun,” jelasnya.

Selain itu, proyek yang masih dalam proses persiapan tender sebanyak 18 paket dengan total nilai rencana pagu pengadaan sebesar Rp4,225 triliun. Untuk mempercepat realisasi penyerapan keuangan TA 2022 pada proyek IKN, Muis mengungkapkan pihaknya melakukan sejumlah langkah untuk mempercepat proses pengadaan barang dan jasa serta mengakselerasi proses pelaksanaan penyelesaian revisi anggaran.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya