SOLOPOS.COM - Banjir di Desa Muneng, Kecamatan Pilangkenceng, Kabupaten Madiun, Jumat (23/2/2018). (Abdul Jalil/JIBI/Madiunpos.com)

Dana Rp250 juta dialokasika untuk menanggulangi bencana yang melanda Kota Madiun.

Madiunpos.com, MADIUN — Dana sebesar Rp250 juta dialokasikan untuk menanggulangi bencana yang terjadi di wilayah Kota Madiun sepanjang tahun 2018.

Promosi Pegadaian Resmikan Masjid Al Hikmah Pekanbaru Wujud Kepedulian Tempat Ibadah

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Madiun Agus Hariono mengatakan besaran anggaran tersebut tidak mengalami perubahan atau sama dengan yang dialokasikan di tahun 2017.

Ekspedisi Mudik 2024

“Saya kira untuk tahun 2018 ini jumlah anggarannya sama dengan tahun lalu, sebesar Rp250 juta,” ujar dia kepada wartawan di Madiun, Senin (26/2/2018).

Menurut dia, anggaran tersebut dapat dicairkan ketika terjadi bencana di Kota Madiun. Adapun, dana tersebut digunakan untuk pengadaan logistik dan juga dapat digunakan untuk membantu para korban terdampak bencana.

BPBD Kota Madiun memetakan bencana alam yang sering terjadi, yakni genangan air atau banjir akibat luapan anak sungai Bengawan Madiun di empat kelurahan yang masuk zona merah atau rawan.

Keempat kelurahan tersebut adalah Kelurahan Pilangbango, Tawangrejo, Rejomulyo, dan Kelun. Selain genangan air, bencana alam yang berpotensi terjadi di wilayah Kota Madiun adalah puting beliung atau angin kencang. (baca: Antisipasi Banjir, BPBD Kota Madiun Bersihkan Sungai hingga Patroli Keliling)

Pada tahun 2017, anggaran bencana yang disiapkan Pemkot Madiun tidak banyak terpakai. Dalam setahun tercatat hanya terserap 4 persen dari yang dialokasikan atau hanya Rp10 juta saja. Sedangkan anggaran yang tidak dapat diserap akan dikembalikan ke kas daerah.

“Kalau yang tahun 2017 memang tidak terserap maksimal, karena hanya ada satu bencana kebakaran. Kalau tidak terserap, maka dikembalikan lagi ke kas daerah,” ucap Agus.

Ia menjelaskan, Kota Madiun termasuk daerah yang nisbi aman dan tidak mengalami banyak bencana alam. Meski demikian BPBD terus waspada jika sewaktu-waktu terjadi bencana.

Pihaknya terus mengingatkan kepada warga Kota Madiun untuk waspada, terlebih curah hujan saat musim hujan ini masih cukup tinggi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya