SOLOPOS.COM - Inspektur Kodam (Irdam) XIII/Merdeka, Brigjen Junior Tumilaar, (Istimewa)

Solopos.com, JAKARTA — Inspektur Kodam (Irdam) XIII/Merdeka, Brigjen Junior Tumilaar, membuat heboh. Ia menulis surat tangan yang ditujukan kepada Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo. Surat tersebut viral di media sosial (medsos).

Surat itu ia buat terkait pemanggilan Bintara Pembina Desa (Babinsa) di Manado oleh polisi karena membela warga yang terlibat sengketa lahan dengan perusahaan pengembang besar,  PT Ciputra Internasional (Citra Land Manado).

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Di dalam surat tersebut, jenderal TNI itu meminta kepada Kapolri agar Babinsa tidak perlu sampai dipanggil ke kantor polisi untuk diperiksa. Brigjen Junior mengungkap Babinsa hanya berpihak kepada rakyat, Ari Tahiru, 67, yang sedang berhadapan dengan masalah konflik lahan di Sulawesi Utara (Sulut).

Baca Juga: Geger Jenderal TNI Bela Tentara yang Lindungi Warga dalam Konflik Lahan

Surat tulis tangan Brigjen Junior itu dengan tembusan Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto, Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Andika Perkasa, dan Panglima Kodam Merdeka Mayjen TNI Wanti Waranei Franky Mamahit, pengacara Ari Tahiru, dan anggota Komisi III DPR RI F-NasDem Hillary Brigitta Lasut.

Di dalam suratnya, Brigjen Junior mengatakan Babinsa sebagai bagian dari sistem pertahanan negara di darat. Dia mengatakan para Babinsa diajari untuk mengatasi kesulitan rakyat sekelilingnya.

Brigjen Junior mengatakan Ari Tahiru sudah ditahan sekitar 15 hari karena masalah sengketa tanah dengan perusahaan pengelola perumahan. Ari lalu meminta pertolongan kepada Babinsa. Dia mengatakan Babinsa kemudian dipanggil ke Polresta Manado.

Lindungi Rakyat

Dirinya menaruh perhatian kepada Babinsa yang dipanggil ke kantor polisi. “Intinya itu kan surat itu bukan masalah Citra Land-nya, yang pertama itu. Tapi pemanggilan Babinsa oleh Polri dalam hal ini Polresta Manado,” kata Brigjen Junior, Senin (20/9/2021).

Baca Juga: Surat Terbuka Brigjen Junior ke Kapolri Berujung Pemeriksaan Puspomad

Selain itu, dia mengaku menaruh perhatian terhadap penangkapan Ari Tahiru yang disebutnya warga pemilik lahan. Dia mengatakan Babinsa hanya berusaha membantu masyarakat.

“Pak Ari Tahiru yang buta huruf dan miskin minta perlindungan juga kepada Babinsa. Tapi dia ditangkap sampai sekarang belum dilepas itu,” ucapnya.

“Yang ketiga pengerahan Brimob bersenjata ke lahan Edwin Lomban. Dia juga minta perlindungan kepada Babinsa,” kata dia.

Brigjen Junior mengatakan siap bertanggung jawab atas apa yang ditulisnya.

“Saya siap melaksanakan pertanggungjawaban surat saya, itu surat pribadi saya, saya tuliskan nomor pribadi. Saya tanda tangani, saya tulis tangan sendiri. Saya tentara pejuang, saya tentara rakyat. Saya pertanggungjawabkan amanah jabatan saya,” tukas dia.

Baca Juga: Ini Dia Duduk Perkara Surat Brigjen Junior kepada Kapolri yang Berujung Viral

Dituding Tak Sesuai Fakta

Pusat Polisi Militer TNI Angkatan Darat (Puspomad) akan memeriksa Brigjen Junior. Puspomad menduga pernyataan Junior tak sesuai fakta di lapangan.

“Terkait viralnya surat terbuka dengan tulisan tangan yang ditujukan kepada Kapolri, serta beredarnya rekaman video pernyataan yang dibuat oleh Brigjen TNI Junior Tumilaar di media sosial, Komandan Pusat Polisi Militer Angkatan Darat (Danpuspomad) akan melakukan pemeriksaan terhadap Irdam XIII/Merdeka tersebut,” ujar Danpuspomad, Letjen TNI Chandra W Sukotjo, dalam keterangan tertulis, Selasa (21/9/2021).

Pemeriksaan terhadap Brigjen TNI Junior Tumilaar akan dilakukan di Markas Puspomad, Jakarta. “Terkait adanya dugaan bahwa hal-hal yang disampaikan mengandung berita yang tidak sesuai dengan fakta yang ada,” tutur Chandra.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya