SOLOPOS.COM - (Istimewa)

Solopos.com, SRAGEN — Kecelakaan maut terjadi di Jl. Sukowati, Sragen, tepatnya di depan Gravista 06 Sragen, Rabu (27/10/2021) tengah malam.

Berdasarkan informasi yang dihimpun Solopos.com, kecelakaan lalu lintas dialami dua orang pengendara sepeda motor, masing-masing seorang perempuan dan laki-laki. Perempuan tersebut meninggal dunia. Sedangkan laki-laki mengalami luka-luka.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Baca Juga:Ingin Hindari Tabrakan, Bus Rela Seruduk Toko Mebel di Kalijambe Sragen 

Kanit Laka, Ipda Irwan Marviyanto, mewakili Kasat Lantas Polres Sragen, AKP Ilham Syafiantoro Sakti, mengatakan kecelakaan lalu lintas melibatkan dua pengendara sepeda motor, yakni D. Saputro warga Kecamatan Tangen, Sragen yang mengendarai sepeda motor Kawasaki KLX.

Kedua, seorang perempuan warga Kecamatan Karangmalang, Sragen, E.Wati yang mengendarai Suzuki Satria.

Dia mengatakan pengguna sepeda motor Suzuki Satria meninggal dunia di RSUD dr. Soehadi Prijonegoro Sragen. Pemeriksaan luar sementara korban meninggal mengalami luka pada bahu, kaki kanan patah, dan tungkai kaki kanan robek. Sedangkan D. Saputro menjalani perawatan di rumah sakit yang sama.

Baca Juga: Gara-Gara Ini Pengendara Motor Tabrak Mobil di Ngrampal Sragen

Ketua PMI Sragen, Ismail, mengatakan PMI Sragen mendapatkan permintaan kebutuhan medis dan ambulans. Kemudian petugas melakukan asesmen kepada dua korban. Keduanya dievakuasi ke Instalasi Gawat Darurat RSUD dr. Soehadi Prijonegoro Sragen.

Daftar 8 Permukiman Kumuh di Kota Solo

Solopos.com, SOLO — Kepala Dinas Perumahan Kawasan Permukiman dan Pertanahan (Disperum KPP) Kota Solo, Taufan Basuki Supardi, mengatakan hingga akhir 2020 luasan kawasan kumuh tersisa 135,971 hektare.

Penataan lahan HP001 di Kelurahan Mojo, Kecamatan Pasar Kliwon bakal mengurangi luasan kawasan kumuh di Kota Bengawan hingga 30-an hektare pada 2021 dan 2022.

Baca Juga: Masih Ada Seratusan Hektare Kawasan Kumuh di Kota Solo

Berikut daftar delapan kawasan kumuh Kota Solo hingga akhir 2020.

1. Kawasan Semanggi

– Kedunglumbu (Pasar Kliwon)
– Mojo (Pasar Kliwon)
– Sangkrah (Pasar Kliwon)
– Semanggi (Pasar Kliwon)

2. Kawasan Danukusuman

– Danukusuman (Serengan)
– Joyotakan (Serengan)
– Pasar Kliwon (Pasar Kliwon)

3. Kawasan Pucangsawit

– Jebres (Jebres)
– Pucangsawit (Jebres)

4. Kawasan Tegalharjo

– Gandekan (Jebres)
– Purwodiningratan (Jebres)
– Sewu (Jebres)
– Tegalharjo (Jebres)

5. Kawasan Kratonan

– Bumi (Laweyan)
– Kemlayan (Serengan)
– Kratonan (Serengan)
– Panularan (Laweyan)
– Sriwedari (Laweyan)
– Tipes (Serengan)

6. Kawasan Timuran

– Kestalan (Banjarsari)
– Setabelan (Banjarsari)
– Timuran (Banjarsari)

7. Kawasan Mojosongo

– Banyuanyar (Banjarsari)
– Gilingan (Banjarsari)
– Mojosongo (Jebres)
– Nusukan (Banjarsari)

8. Kawasan Pajang

– Jajar (Laweyan)
– Kerten (Laweyan)
– Pajang (Laweyan)

(Sumber: Wawancara/nna)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya