SOLOPOS.COM - Ilustrasi keluarga lawan Covid-19. (Freepik)

Solopos.com, SOLO — Jumlah kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di Kota Solo bertambah dua orang pada Minggu (17/5/2020) sehingga totalnya menjadi 29 kasus.

Pasien ke-28 dan 29 merupakan dua anak bawah lima tahun atau balita asal Kelurahan Joyotakan, Serengan. Keduanya tercatat sebagai kontak erat pasien ke-25, yakni seorang jemaah masjid dinyatakan positif sejak 7 Mei lalu.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Pasien asal Joyotakan ini disebut super spreader karena menularkan virus kepada orang lain dalam jumlah banyak. Selain dua anak balita yang terkonfirmasi positif, tercatat ada tujuh orang kontak eratnya reaktif berdasar rapid test dan mengalami gejala sakit.

Alokasi Dana Desa Untuk BLT Covid-19 Boyolali Capai Rp63 Miliar

Berdasarkan data yang diunggah di situs surakarta.go.id, dari jumlah kasus positif Covid-19 Kota Solo sebanyak 29 orang, delapan orang di antaranya masih dirawat. Sisanya, 17 orang dinyatakan sembuh dan empat orang meninggal dunia.

Di sisi lain, jumlah pasien dalam pengawasan atau PDP yang dinyatakan sembuh pada Minggu tercatat 119 orang. Jumlah ini bertambah empat orang dibandingkan Jumat (15/5/2020).

Karantina Wilayah

Namun jumlah PDP kumulatif juga bertambah empat orang dari 163 orang pada Jumat menjadi 167 orang. Perinciannya, 119 orang sembuh, 22 orang rawat inap, dan 26 orang meninggal.

Pandemi Covid-19, 5 Perusahaan Besar di Wonogiri Cicil THR

Jumlah orang dalam pemantauan atau ODP terkait kasus Covid-19 Kota Solo juga bertambah lima orang jika dibandingkan data pada Jumat yakni dari 555 orang menjadi 560 orang.

Perinciannya, satu orang menjalani rawat inap, 37 orang rawat jalan, dan 522 orang selesai pemantauan. Sementara itu, ratusan warga Kelurahan Joyotakan, Serengan, harus menjalani karantina wilayah karena sempat berkontak dengan pasien ke 25 positif Covid-19.

Ratusan orang itu berasal 90 keluarga. Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Solo menyebut kasus di Joyotakan merupakan penularan lewat transmisi lokal.

Masih KLB Covid-19, Kapolresta Solo Takkan Beri Izin Penggunaan Tempat Umum Untuk Salat Id

Gugus tugas tidak menutup kemungkinan untuk memperluas karantina wilayah ada kasus serupa di bagian lain Kota Solo. Karantina diperlukan untuk mencegah meluasnya penularan lewat transmisi lokal.

Data Kasus Covid-19 Solo

Berikut dalam jumlah kasus Covid-19 Kota Solo per kecamatan diambil dari situs surakarta.go.id, Jumat:

Kecamatan Laweyan
Positif: 2 orang (1 sembuh, 1 rawat inap)
PDP: 27 orang (24 sembuh, 1 rawat inap, 2 meninggal)
ODP: 78 orang (1 rawat inap, 6 rawat jalan, 71 selesai pemantauan)

Kecamatan Serengan
Positif: 5 orang (2 sembuh, 3 rawat inap)
PDP: 14 orang (5 sembuh, 8 rawat inap, 1 meninggal)
ODP: 38 orang (5 rawat jalan, 33 selesai pemantauan)

Kecamatan Pasar Kliwon
Positif: 7 orang (4 sembuh, 2 rawat inap, 1 meninggal)
PDP: 12 orang (11 sembuh, 1 rawat inap)
ODP: 64 orang (2 rawat jalan, 62 selesai pemantauan)

Kecamatan Jebres
Positif: 9 orang (6 sembuh, 1 rawat inap, 2 meninggal)
PDP: 65 orang (40 sembuh, 8 rawat inap, 17 meninggal)
ODP: 181 orang (15 rawat jalan, 166 selesai pemantauan)

Kecamatan Banjarsari
Positif: 6 orang (4 sembuh, 1 rawat inap, 1 meninggal)
PDP: 49 orang (39 sembuh, 4 rawat inap, 6 meninggal)
ODP: 199 orang (9 rawat jalan, 190 selesai pemantauan)

Total jumlah kasus Covid-19 Kota Solo hingga Jumat:
Positif: 29 orang (17 sembuh, 8 rawat inap, 4 meninggal)
PDP: 167 orang (119 sembuh, 22 rawat inap, 26 meninggal)
ODP: 560 orang (1 rawat inap, 37 rawat jalan, 522 selesai pemantauan)

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya