SOLOPOS.COM - Ilustrasi. (livescience.com)

Solopos.com, SOLO — Beberapa kejadian menarik di beberapa daerah di Indonesia dalam 24 jam terekam di Solopos.com. Di antara berita yang yang menyedot perhatian adalah aksi menjijikkan seorang dokter di Kota Semarang hingga Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan yang terperosok got saat menyapa warga Koja, Jakarta Utara.

Aksi menjijikkan dokter itu adalah mencampurkan sperma miliknya ke dalam makanan istri teman seprofesi. Dokter tersebut sedanng menempuh Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) di sebuah universitas di Kota Semarang itu.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Menurut keterangan Legal Resource Center untuk Keadilan Jender dan HAM (LRCKJHAM), Nia Lishayati, selaku pendamping korban, peristiwa tersebut terjadi saat korban, suaminya, dan pelaku tinggal dalam satu rumah kontrakan.

Baca Juga: Bantuan Rp30 J untuk Keluarga Napi Tewas Tak Layak, Seharusnya Rp600 Juta!

“Kejadian itu diduga dilakukan pelaku sejak Oktober 2020,” jelas Nia kepada Semarangpos.com (jaringan Solopos Media Group), Minggu (12/9/2021).

Nia mengatakan kecurigaan korban berawal dari tudung saji tempat menyimpan makanan selalu berubah posisi saat makan dihidangkan. Korban pun semula mencurigai adanya kucing atau tikus di rumah kontrakan tersebut. Namun tidak ada binatang peliharaan seperti kucing atau pun tikus di rumah kontrakan itu.

Rekam Diam-Diam

Korban pun kemudian memasang rekaman video melalui gawai yang diletakkan di tempat tersembunyi. Ia pun kaget setelah melihat rekaman video dari iPad miliknya. Ia melihat pelaku mengintip dirinya yang tengah mandi sambil melakukan masturbasi.

Parahnya lagi, seusai melakukan masturbasi, pelaku meletakan sperma miliknya ke dalam makanan yang disiapkan korban untuk sang suami. “Bisa dibayangkan korban dan suami, dalam jangka waktu yang lama memakan makanan yang tercampur dengan sperma. Hal ini membuat korban trauma dan merasa tertekan,” jelasnya.

Nia mengatakan sebelum tinggal dalam satu rumah kontrakan, korban sebenarnya tidak setuju pelaku tinggal bersama denganya dan suami. Namun, pelaku bersikeras dengan alasan untuk menghemat biaya.

Baca Juga: Heboh Resepsi Pernikahan Warga Solo: Digeruduk Anggota Arisan hingga Dibubarkan Satpol PP

“Pelaku sebenarnya juga sudah memiliki istri dan anak. Tapi, istrinya tidak dibawa ke Semarang. Pelaku juga sudah bekerja sebagai dokter dan memiliki klinik di luar Semarang,” imbuh Nia.

Nia menambahkan korban yang tidak terima dengan perbuatan pelaku, memutuskan untuk melaporkan kasus tersebut ke Komnas Perempuan, yang merekomendasikan ke LRCKJHAM pada Desember 2020.

Kejiwaan

Pihak LRCKJHAM juga sudah melaporkan kasus tersebut, beserta barang bukti berupa video pelaku yang tengah mencampur sperma ke makanan, kepada Ditreskrimum Polda Jateng pada Maret 2021 lalu.

“Saat ini kasusnya masih berjalan. Dari Polda Jateng juga sudah melimpahkan kasusnya ke Kejaksaan Tinggi Jateng. Namun dikembalikan dua kali, karena jaksa meminta pelaku diperiksa kejiwaannya,” imbuh Nia.

Nia pun menilai alasan jaksa tidak logis. Ia menilai pelaku tidak memiliki kelainan jiwa sehingga harus menjalani pemeriksaan kejiwaan. “Pelaku itu seorang dokter, bahkan sudah berpraktik. Secara logika, dia sadar dengan perbuatannya. Jadi tidak perlu diperiksa kejiwaan dan harus diproses secara hukum,” tegasnya.

Baca Juga: Perempuan Klaten Hilang, Keluarga Siapkan Imbalan Rp5 Juta bagi yang Menemukan

Nia menilai pelaku telah melanggar Rekomendasi Umum PBB No. 19 tentang Kekerasan Terhadap Perempuan. Ia juga meminta pelaku dijerat Pasal 281 KUHPidana, karena melanggar kesusilaan dengan ancaman hukuman dua tahun 8 bulan. “Pelaku juga telah melanggar sumpah profesinya, yakni Sumpah Dokter,” tegas Nia.

Gubernur Terperosok Got

Sementara itu, di Jakarta, kejadian tak kalah menarik perhatian terjadi. Yakni saat Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan,terperosok ke got ketika tengah menyapa warga Koja, Jakarta Utara. Namun untunglah, peristiwa itu tidak berdampak serius bagi sang Gubernur.

Kasudinkes Jakut Yudi Dimyati menyebut kondisi Anies baik-baik saja. “Nggak ada [luka]. Bapak [Anies] langsung jalan biasa, kaget aja masuk kakinya langsung buru-buru dinaikin,” ujar Yudi, Sabtu (11/9/2021).

Yudi mengatakan air dalam got tempat Anies terjeblos dangkal. Sehingga, hanya sebagian kaki Anies yang basah. “Basah sepatunya buru-buru kita siram. Got-nya nggak kotor, bersih. Kan di situ ada keran buat cuci tangan langsung dibuka aja sekalian disiram sepatunya,” terang Yudi.

Baca Juga: Murah Meriah! Ini 4 Objek Wisata Dekat Bandara Adi Soemarmo

Yudi menyebut tak ada kata yang terucap dari Anies ketika dirinya terjeblos ke got. Anies, kata Yudi, juga tidak marah karena peristiwa itu.

Anies bercerita mengenai kejadian yang viral di media sosial itu. Ia menyebut sandalnya putus. “Perjalanan seru tadi di Sentra Vaksinasi Tanah Merah. Kecebur got, ganti sandal jepit. Eh, sandalnya putus,” cuit Anies di akun Twitter-nya.

Anies juga mengungkap dirinya sempat berjalan tanpa alas sepatu hingga berhasil memperoleh sepatu pinjaman. “Sempat nyeker sampai dapat sepatu pinjaman,” terang Anies.



 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya