Solopos.com, WONOGIRI -- Hingga Minggu (21/6/2020) pukul 21.00 WIB tak ada penambahan kasus positif Covid-19 baru di Wonogiri, Jawa Tengah. Alhasil, kasus kumulatif virus corona di wilayah ini tetap 16 orang.
Dari 16 kasus tersebut, kini hanya menyisakan empat orang yang dirawat di rumah sakit mapun dikarantina khusus. Berdasarkan data yang dirilis Pemkab Wonogiri di situs resminya, sebanyak tiga orang menjalani perawatan di rumah sakit dan satu dikarantina khusus.
Promosi Pegadaian Resmikan Masjid Al Hikmah Pekanbaru Wujud Kepedulian Tempat Ibadah
Klaten Siapkan Protokol Kesehatan Desa Paseduluran Pengungsi Merapi
Selain itu, sudah ada 10 kasus yang sudah dinyatakan sembuh dan dua meninggal dunia.
Untuk kategori pasien dalam pengawasan atau PDP Covid-19 tercatat tetap 66 orang. Dari 66 orang itu, menyisakan tiga orang yang masih berstatus PDP dan dirawat di rumah sakit. Sedangkan 57 lainnya sudah dinyatakan negatif Covid-19 dan enam meninggal dunia.
Hot News, Bantu Tangani Covid-19 Bisa Dapat Keringanan Pajak Penghasilan!
Dan untuk kategori orang dalam pemantauan atau ODP Covid-19 di Wonogiri tercatat bertambah dua menjadi 862. Adapun perinciannya, 33 sedang dipantau dan 829 selesai pemantauan.
Ibu Hamil Melonjak
Selama pandemi Covid-19, jumlah ibu hamil di Wonogiri naik. Apalagi setelah masa anjuran stay at home atau berada di rumah bagi masyarakat sejak Maret 2020 lalu.
Hal ini sejalan dengan tren kenaikan kehamilan di beberapa daerah di Soloraya pada bulan-bulan yang sama.
Tren hingga Fenomena Beberapa Tahun Terakhir ini Disebut Mirip Tanda-Tanda Kiamat
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Wonogiri, Adhi Dharma, menyampaikan angka kehamilan baru pada April naik cukup signifikan dibanding bulan sebelumnya. Adhi mencatat kehamilan baru Januari-April sebanyak 5.103 orang.
Sebelum Covid-19 mewabah, yakni Januari-Maret tercatat ada 2.041 ibu hamil di Wonogiri. Berarti jumlah ibu hamil di Wonogiri pada masa pandemi April naik signifikan sebanyak 3.062 orang.
Enggak Kreatif! Riset Sebut 16% Pasangan Bercinta dengan Gaya Monoton
Jumlah tersebut melonjak jauh lebih tinggi dari pada kehamilan tiga bulan sebelumnya. Sedangkan data kehamilan baru selama pandemi Mei belum masuk masuk Dinkes.
Meski demikian, dia menganggap jumlah ibu hamil yang naik di Wonogiri tersebut tidak sepenuhnya karena warga di rumah selama wabah Covid-19. Dia menyebut perlu penelitian lebih lanjut untuk menyebut kebijakan stay at home pada masa pandemi berdampak pada naiknya kehamilan baru.
Hari Ini Dalam Sejarah: 22 Juni 1527, Fatahillah Mengusir Portugis