SOLOPOS.COM - Ilustrasi penanganan Covid-19 (freepik.com)

Solopos.com, SOLO -- Kota Solo kembali ke zona oranye risiko Covid-19 menyusul adanya kenaikan jumlah kasus konfirmasi positif beberapa pekan pasca-Lebaran.

Satgas Penanganan Covid-19 Kota Solo berharap situasi pandemi corona di Kota Bengawan tidak semakin memburuk yang bisa membuat statusnya turun lagi ke zona merah.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Apalagi daerah tetangga seperti Sragen dan beberapa kabupaten/kota lain di Jateng sudah masuk zona merah. Satgas berharap kesadaran dan kedisiplinan masyarakat dalam menerapkan protokol kesehatan.

Baca Juga: Pemkot Solo Buka Pendaftaran Vaksinasi Covid-19 Bagi Usaha Kuliner, Cek Syaratnya

Pada sisi lain, Pemkot Solo segera merevisi Surat Edaran (SE) Wali Kota yang terbit pada 1 Juni 2021 lalu. SE itu memberikan kelonggaran bagi anak balita dan warga lansia serta ibu hamil boleh mengunjungi tempat publik.

Sementara itu, situasi pandemi Covid-19 Kota Solo pasca-Lebaran juga diwarnai munculnya klaster baru dari kalangan pondok pesantren. Dilaporkan pada Selasa (8/6/2021) sebanyak 39 santri dari pondok pesantren di Bumi, Laweyan, Solo, terkonfirmasi positif Covid-19.

Mereka semua termasuk orang tanpa gejala (OTG) dan langsung diungsikan ke Asrama Haji Donohudan, Boyolali, untuk menjalani karantina. Sementara tracing masih dilakukan oleh petugas Dinas Kesehatan Kota (DKK) Solo.

Baca Juga: Klaster Baru, 39 Santri Ponpes Laweyan Solo Positif Covid-19

Mudik Lebaran

Tracing menyasar puluhan santri lain maupun pengajar yang sempat berkontak dengan santri yang terkonfirmasi positif corona. Para santri yang terkonfirmasi positif Covid-19 itu diketahui baru balik dari mudik Lebaran di kampung halaman mereka.

Sementara itu, berdasarkan pantauan Solopos.com di laman surakarta.go.id, Rabu (9/6/2021) dini hari, data kumulatif kasus positif Covid-19 hingga Senin (7/6/2021) tercatat sebanyak 11.363 orang. Jumlah itu perinciannya, 10.449 orang sembuh, 271 orang masih menjalani isolasi (OTG).

Kemudian 84 orang masih menjalani perawatan di rumah sakit dan pasien positif Covid-19 yang meninggal dunia sebanyak 559 orang. Kasus terbanyak dari Kecamatan Banjarsari mencapai 3.824 orang, kemudian Jebres 3.243 orang, Laweyan 2.051 orang. Berikutnya Pasar Kliwon 1.360 orang dan Serengan 885 orang.

Baca Juga: Solo Kembali Ke Zona Oranye, Satgas Covid-19: Waspada, Jangan Sampai Merah!

Vaksinasi Covid-19 Solo hingga pasca-Lebaran tercatat sudah melampaui target yakni sebanyak 125.831 orang atau 135,07 persen dari target 93.158 orang. Dari jumlah tersebut, vaksinasi tenaga kesehatan mencapai 12.130 orang atau 114,34 persen dari target 10.609 orang.

Sementara vaksinasi untuk warga lansia mencapai 42.149 orang atau 84,33 persen dari target 49.983 orang. Vaksinasi untuk petugas publik 71.552 orang atau 219, 71 persen dari target 32.556 orang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya