SOLOPOS.COM - Gedung Lembu Sora Boyolali. (Solopos-dok)

Solopos.com, BOYOLALI — Bupati Boyolali Seno Samodro sesumbar dengan mengklaim wilayahnya bebas dari virus corona (Covid-19). Sesumbar itu ia sampaikan melalui video yang kemudian tersebar di media sosial.

"Baru saja saya rapat lengkap. Saya tanya dari seluruh fasilitas kesehatan yang ada di Boyolali, disimpulkan di Boyolali suspect [corona] zero. Terjangkit zero,” terang Seno Samodro.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Meski Boyolali diklaim bebas virus corona, Seno Samodro mengingatkan warganya untuk tetap menjaga kesehatan dan kebersihan.

"Karena di Boyolali tidak ada kasus corona. Yang perlu ditegaskan gerakan masyarakat hidup sehat harus ditegakkan. Cuci tangan pakai sabun, semakin sering semakin baik. Kebiasaan hidup sehat kita jalani, kita giatkan, kita sosialisasikan," sambungnya.

Seno Samodro juga menyeru warga tidak perlu panik lantaran Boyolali masih bebas dari Covid-19. Dia pun mengimbau warga beraktivitas seperti biasa.

“Yang ngarit tetap ngarit, yang jualan tetap jualan. Saya juga mau sepedaan berolahraga biar sehat. Ayo berolahraga. Ayo hidup sehat. Boyolali bebas corona,” tandasnya.

Sekolah Tak Libur

Bukan hanya itu, siswa SD dan SMP di Boyolali tak diliburkan dalam masa tanggap virus corona. Pemkab Boyolali hanya meliburkan siswa SMA sederajat sebagai respons instruksi Gubernur Jateng.

Padahal, Gubernur Jawa tengah (Jateng) Ganjar Pranowo menginstruksikan semua sekolah di wilayahnya diliburkan selama dua pekan. Hal itu disampaikan pada Sabtu (15/3/2020) malam, sebagai langkah pencegahan penularan virus corona.

Peringata Netizen

Sesumbar Seno Samodro itu sempat mendapatkan peringatan dari netizen. Banyak warganet yang meminta agar sang bupati tak sesumbar dengan mengklaim wilayahnya benar-benar bebas virus corona.

Bukan hanya peringatan, netizen juga melontarkan kritik atas pernyataan Seno Samodro. Hal itu disampaikan netizen melalui di akun Instagram @seno_samodro.

Netizen mengingatkan Seno Samodro segera mengambil langkah nyata sebelum ada warga boyolali terjangkit penyakit akibat virus corona atau Covid-19. Salah satunya yakni mematuhi instruksi Gubernur Jateng meliburkan sekolah selama dua pekan ke depan.

1 Warga Boyolali PDP Virus Corona

Meski sang bupati mengklaim wilayahnya bebas virus corona, ada satu warga yang menjadi pasien dalam pengawasan (PDP). Hal itu kemudian diakui orang nomor wahid di Kabupaten Tersenyum tersebut.

Data terakhir menunjukkan seorang warga di Boyolali berstatus pasien dalam pengawasan atau PDP terkait corona atau Covid-19. Warga tersebut kini berada di sebuah rumah sakit di Jateng.

Namun demikian, Seno tidak memerinci apakah warga itu merupakan warga asli Boyolali atau pendatang. Dia juga tidak menyebutkan jenis kelamin dan usia warga Boyolali PDP corona itu. Selain itu, 23 warga lain di Boyolali juga berstatus orang dalam pemantauan (ODP).

Dalam waktu dekat Pemkab Boyolali juga akan melakukan pembersihan semua fasilitas umum (fasum) yang ada di Boyolali termasuk sekolah, ruang publik, dan kantor pemerintahan. Saat ini fasum itu masih dalam pendataan dan penyemprotan akan berlangsung secara bertahap.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya