SOLOPOS.COM - Kondisi atap serambi Masjid Besar Al Furqon Nguter, Sukoharjo, yang atapnya ambrol, Rabu (20/10/2021). (Solopos/Bony Eko Wicaksono)

Solopos.com, SUKOHARJO — Peristiwa ambrolnya atap serambi Masjid Besar Al Furqon, Nguter, Sukoharjo, Rabu (20/10/2021) pagi, menimbulkan tanda tanya terkait kualitas konstruksi bangunan tersebut.

Konstruksi atap dari baja ringan itu ambrol diduga karena tak kuat menahan beban genting di atasnya. Hal itu pula yang membuat aparat Polres Sukoharjo turun tangan menyelidiki peristiwa tersebut.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Polisi menduga ada kesalahan pada konstruksi atap serambi masjid di Jalan Sukoharjo-Wonogiri itu. Kapolres Sukoharjo, AKBP Wahyu Nugroho Setyawan, mengatakan secara kasatmata, ada kesalahan pada konstruksi atap serambi Masjid Besar Nguter yang menggunakan baja ringan tersebut.

Baca Juga: Polisi Selidiki Ambrolnya Atap Serambi Masjid Besar Nguter Sukoharjo

“Konstruksi atap bangunan tak kuat menahan beban sehingga ambrol,” katanya kepada Solopos.com di sela-sela membantu membersihkan puing-puing reruntuhan atap masjid, Rabu (20/10/2021).

Kapolres menyebut baja ringan yang digunakan menopang genting atap itu sangat tipis. Padahal berat satu genting sekitar tiga kilogram. Setiap satu meter persegi konstruksi baja ringan menopang sekitar 15 genting.

Artinya, setiap satu meter persegi menopang genting seberat 45 kilogram. “Apakah memang kesalahan konstruksi atap bangunan atau ada unsur lainnya. Perlu proses pendalaman penyelidikan,” ujarnya.

Baca Juga: Terungkap, Ini Penyebab Atap Serambi Masjid Nguter Sukoharjo Ambruk

Penyelidikan mengenai ambrolnya atap serambi Masjid Besar Nguter itu melibatkan tim Indonesia Automatic Fingerprint Identification System (Inafis) Satreskrim Polres Sukoharjo. Mereka melakukan olah tempat kejadian perkara di lokasi kejadian dan mengumpulkan sejumlah sampel di lokasi kejadian untuk diperiksa secara mendalam.

Lokasi Strategis

Sekretaris Takmir Masjid Besar Al Furqon Nguter, Edi, membenarkan konstruksi rangka atap serambi masjid yang dibangun pada 2016 itu menggunakan baja ringan. Ia menduga konstruksi atap tak kuat menahan beban genting sehingga ambrol.

Beruntung tidak ada korban jiwa maupun luka akibat kejadian itu. Lokasi Masjid Besar Nguter, Sukoharjo, cukup strategis lantaran terletak di pinggir Jalan Sukoharjo-Wonogiri. Hampir setiap hari, ada saja jemaah dari berbagai wilayah yang kebetulan melintas mampir saat waktunya tiba untuk menunaikan salat.

Baca Juga: Bruuuk. Atap Serambi Masjid Nguter Sukoharjo Tiba-Tiba Ambruk!

“Biasanya, seusai menunaikan salat, para jamaah beristirahat di serambi masjid. Ada yang berasal dari Kabupaten Wonogiri, Kabupaten Pacitan dan Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur,” ujar Edi.

Camat Nguter, Ariyanto Mulyatmojo, mengatakan bakal berkoordinasi dengan Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (DPUPR) Sukoharjo ihwal ambrolnya atap serambi Masjid Besar Nguter.

“Atap bangunan masjid juga perlu dicek apakah layak atau tidak. Jika ternyata rawan ambrol, masjid harus ditutup sementara. Kami tak ingin mengambil risiko jika terjadi hal-hal yang tak diinginkan,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya