SOLOPOS.COM - Petugas Polisi menunjukkan senjata tajam yang ditemukan di lokasi kecelakaan yang melibatkan tiga anak di persimpangan Tegal Wirih, Boyolali, Kamis (7/1/2021). (Solopos/Bayu Jatmiko Adi)

Solopos.com, BOYOLALI -- Segerombolan remaja di Boyolali konvoi dengan menggunakan sepeda motor dan membawa senjata tajam, Kamis (7/1/2021). Satpol PP pun memburu gerombolan tersebut.

Kasi Pembinaan dan Penyuluhan Ketertiban Umum dan Ketentraman Masyarakat Satpol PP Boyolali, Hani Rulianto, mengatakan setelah mendapat laporan warga, dia bersama tim bergerak mencari rombongan tersebut.

Promosi Selamat! Direktur Utama Pegadaian Raih Penghargaan Best 50 CEO 2024

25 Warga Terdampak Tol Jogja Solo Terima Ganti Untung, Ada yang Dapat Rp2,7 Miliar

Ekspedisi Mudik 2024

"Kami tindaklanjuti di Alun-alun Lor, ternyata nihil. Ada yang bilang ke patung jagung, ternyata juga nihil. Kemudian kami putuskan balik kanan," kata dia kepada wartawan, Kamis.

"Tapi sampai Mako Satpol PP, kami bertemu mereka yang datang dari arah utara. Jumlahnya mungkin sekitar 30 orang. Ada yang bawa senjata tajam," lanjut Rulianto.

Setelah bertemu Satpol PP Boyolali, rombongan remaja yang konvoi tersebut kocar-kacir berpencar melarikan diri. Kemudian pihaknya mendapatkan informasi ada sebagian dari rombongan bocah itu mengalami kecelakaan di perempatan Tegal Wirih, Mojosongo, Boyolali.

"Kami mau mengejar untuk memberikan pembinaan, karena mengganggu ketertiban umum," lanjut Rulianto.

Kecelakaan

Diduga beberapa dari mereka mengalami kecelakaan di di Jalan Solo-Semarang, di perempatan Tegal Wirih, Kecamatan Mojosongo, Kabupaten Boyolali. Korban kecelakaan ini merupakan tiga remaja yang naik satu motor.

Mereka terjatuh diduga karena diburu petugas keamanan. Ketiganya ditemukan warga di perempatan Tegal Wirih karena mengalami kecelakaan. Namun warga curiga karena di lokasi kejadian juga ditemukan senjata tajam berupa parang dan gir.

Beda dengan Sebelumnya, Wagub Emil Sebut Mekanisme PSBB Jatim Masih Dirumuskan

Salah satu korban kecelakaan itu, AG, yang mengaku masih duduk di bangku SMP kelas 9, warga Pengging, Banyudono. Dia ingin menghampiri teman di sekitar Alun-alun Lor Boyolali. Tapi dia mengaku senjata tajam yang ditemukan di lokasi dia jatuh bukan miliknya.

Tak lama dari peristiwa kecelakaan itu, sejumlah petugas dari Satlantas Polres Boyolali mendatangi lokasi kejadian. Ketiga korban ditambah satu orang yang berhasil ditangkap di lokasi lain, kemudian dibawa ke Polres Boyolali. Polisi juga mengamankan dua sepeda motor yang dibawa mereka dan senjata tajam yang ditemukan di lokasi kecelakaan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya