SOLOPOS.COM - Rombongan pesepeda alias gowes pejabata Kota Malang saat mencoba memaksa masuk kawasan pantai Malang selatan. (detik.com)

Solopos.com, MALANG — Pemkab Malang memastikan masih menutup kawasan wisata pantai di pesisir selatan. Hanya sedikit objek wisata yang dibuka secara terbatas selama PPKM level 3 ini.

“Sebenarnya semua destinasi wisata air masih ditutup. Jika ada klaim telah mendapatkan izin, itu yang kita belum ketahui. Karena selain Balekambang, Ngliyep, dan Regent, wisata pantai di pesisir selatan dikelola oleh masyarakat dan Perhutani,” tegas Plt Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Pemkab Malang, M Nur Fuad Fauzi, Senin (20/9/2021), seperti dilansir detik.com.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Komentar Fuad ini merespons video viral rombongan gowes atau pesepeda yang dipimpin Wali Kota Malang, Setiaji, beserta sejumlah pejabat Pemkot Malang pada Minggu (19/9/2021). Rombongan gowes Wali Kota Malang itu disebut-sebut memaksa masuk Pantai Kondang Merak dan Pantai Banyu Meneng yang masih ditutup Pemkab Malang.

Menurut Fuad, Pemkab Malang telah menerbitkan aturan selama masa PPKM Level 3. Sesuai Instruksi Mendagri No 42 Tahun 2021 tentang perpanjangan PPKM Level 3 di Jawa-Bali sampai 20 September 2021.

Ekspedisi Mudik 2024

Baca Juga: Bergerombol, Rombongan Gowes Wali Kota Malang Paksa Masuk Objek Wisata yang Ditutup, Duh

“Pak bupati sudah menerbitkan Surat Keputusan selama penerapan PPKM Level 3. Salah satu isinya, wisata air ditutup dan kegiatan olahraga masih tidak diperbolehkan,” terang Fuad.

Sementara itu, Kabag Humas Pemkot Malang, Donny Sandito, membantah rombongan gowes Wali Kota Malang, Sutiaji, yang diikuti pula oleh Sekda Kota Malang, Erik Setianto, dan pejabat lain tersebut, memaksa masuk kawasan pantai.

“Bukan memaksa masuk, karena kita sudah dapat izin waktu itu. Hanya, karena signal hape (Handphone) kurang bagus, membuat komunikasi tak lancar,” ujar Donny, Senin.

Donny mengaku, gowes merupakan kegiatan rutin Wali Kota Malang Sutiaji. Beberapa Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang memiliki hobi yang sama, terkadang ikut dalam kegiatan itu.

Kegiatan Rutin

Hari Minggu kemarin, lanjut Donny, rombongan gowes memilih rute pesisir Malang Selatan. Rombongan kemudian memilih tempat untuk beristirahat. Sebelum kembali bertolak ke Kota Malang.

Baca Juga: Seri MotoGP Mandalika Indonesia bakal Digelar di Awal Musim, Catat Tanggalnya!

“Gowes kemarin adalah agenda rutin pak wali kota, bukan wajib. Kebetulan beberapa yang juga hobi gowes ikut. Rutenya Malang selatan, dan kemarin sebenarnya mau istirahat. Sebelum balik ke Kota Malang,” beber Donny.

Donny juga menegaskan, kehadiran rombongan sudah mendapatkan izin dengan tujuan hanya untuk beristirahat. Ia tidak menjelaskan pihak mana yang dimintai izin.

“Sudah ada izin sebenarnya, kan kita hanya istirahat tujuannya. Tidak lama, hanya satu sampai dua jam disana. Setelah itu balik lagi, kebetulan sepeda di loading. Kita baliknya pakai kendaraan,” tegasnya.

Seperti diketahui, rombongan gowes Wali Kota Malang Sutiaji memaksa masuk ke pantai Malang selatan, padahal masih diberlakukan PPKM Level 3 atau kawasan pantai pesisir selatan masih ditutup. Diduga rombongan gowes itu tidak memiliki izin.

Mereka memaksa masuk kawasan pantai Kondang Merak dan Pantai Banyu Meneng, yang lokasinya berada di Desa Sumberbening, Kecamatan Bantur, Kabupaten Malang, Minggu pagi.

Baca Juga: Deretan Orang Kaya dari Jogja, Ada Nama Artis Ibu Kota

Rombongan berjumlah 50 orang itu juga membawa kendaraan dinas serta satu unit ambulans. Mereka baru meninggalkan kawasan pantai sekitar pukul 12.05 WIB. Kegiatan gowes Wali Kota Malang bersama rombongan disebut tak diawali dengan pemberitahuan resmi ataupun berkoordinasi dengan Muspika Bantur dan pengelola wisata pantai.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya