SOLOPOS.COM - Robot Lunak/newscientist.com

Solopos.com, ZHEJIANG – Sebuah robot silikon telah selamat dari perjalanan hingga 10.900 meter di bawah permukaan laut di Palung Mariana. Dengan kedalaman tersebut tekanan air mampu menghancurkan dan meledakkan semua kecuali selungkup terkuat. Robot ini memiliki desain bentuk kapal selam yang lebih ringan dan gesit.

Sebuah tim yang dipimpin oleh Guorui Li di Universitas Zhejiang, Tiongkok, seperti ditulis newscientist.com, Rabu (10/3/2021) mendasarkan desain robot pada ikan siput alias snailfish. Ikan ini memiliki tubuh relatif halus, lembut dan termasuk di antara ikan yang hidup paling dalam. Mereka telah diamati berenang di kedalaman lebih dari 8000 meter .

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Sekilas robot kapal selam itu terlihat seperti ikan pari manta dengan panjang 22 sentimeter dan lebar sayap 28 sentimeter. Bahannya terbuat dari karet silikon dengan komponen elektronik tersebar di seluruh tubuh dan dihubungkan dengan kabel, bukan dipasang di papan sirkuit seperti kebanyakan kapal selam.

Baca Juga : Xiaomi Hadirkan HP Dengan Fast Charging 200 Watt Tahun Ini

Hal itu karena tim menemukan dalam pengujian bahwa koneksi antarkomponen pada papan sirkuit yang kaku adalah titik lemah ketika ditempatkan di bawah tekanan tinggi. Robot ini didorong melalui air dengan dua sayap mengepak yang dirancang untuk bekerja seperti sirip ikan siput.

Sayap dioperasikan oleh otot buatan yang terbuat dari polimer konduktif yang berkontraksi ketika arus listrik dialirkan. Ini menggerakkan sirip 6,3 derajat dan mendorong robot maju saat di dalam air.

Robot ini dirancang untuk eksplorasi laut dalam dan telah berhasil diuji di dasar palung Mariana. Robot sukses beroperasi di bagian terdalam dari lautan dunia, sambil ditambatkan ke kapal selam konvesional. Robot mempertahankan gerakan mengepak selama 45 menit.

Baca Juga :  Apa Itu ESS? Sistem Penyimpanan Energi Yang Dilirik Tesla Di Indonesia

Dalam tes tanpa menggunakan tambatan sedalam 3.224 meter di Laut Cina Selatan, robot berenang dengan kecepatan lebih dari 5 cm/detik. Tes tak tertambat lebih lanjut di Palung Mariana akan digelar setelah pembatasan Covid-19 dicabut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya