Solopos.com, SOLO—Selesai sudah hubungan Persib Bandung dengan pelatih kepala Robert Rene Alberts. Pelatih asal Belanda itu mengundurkan diri dengan alasan demi kebaikan Persib Bandung saetelah ribuan bobotoh menggelar aksi demo di Graha Persib.
Robert mengundurkan diri sebagai buntut dari aksi demo ribuan bobotoh di Graha Persib pada Rabu Siang (10/8/2022). Viking Persib Club menyatakan sekitar 5.000 orang hadir dalam aksi tersebut.
Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi
Ribuan bobotoh melakukan aksi demo untuk menyampaikan dua tuntutan. Tuntutan pertama yakni Robert Alberts harus mundur dari kursi pelatih, dan menuntut manajemen Persib Bandung membenahi sistem penjualan tiket untuk laga Persib.
Baca Juga: Persib Bandung Tak Pernah Menang, Robert Alberts Mengundurkan Diri
Sebelumnya para bobotoh mengkritik Robert sebagai pelatih minim strategi. Terbukti, tiga kali unggul duluan dari Bhayangkara FC, Madura United dan Borneo FC Samarinda, namun hanya sekali yang berakhir seri yakni ketika lawan Bhayangkara FC.
“Untuk tim sekaliber Persib Bandung yang memiliki skuat mewah, wirang dong jadi bulan-bulanan lawan. Di sini peran pelatih amat sangat dibutuhkan, merubah strategi misalnya, agar jangan terkesan itu-itu saja strategi yang dimilikinya. Dengan tak ada perubahan strategi atawa minim strategi, sampai kapan pun hasilnya akan jeblok karena pelatih lawan tak akan sulit mengatasinya,” tulis bobotoh di bobotoh.id.
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil juga meminta manajemen Persib Bandung mengevaluasi Robert.
Baca Juga: Persib Bandung Jeblok, Bobotoh: Robert Mundur atau Didemo Besar-Besaran
“Poek (gelap), seperti malam gelap. Saya nonton 3-1, enggak nonton 4-1. Ada peningkatan, peningkatan kekalahan,” ujar Ridwan Kamil ketika diminta tanggapan tentang performa Persib di Gedung Sate, Bandung, Selasa (9/8), seperti dilansir dari Antara.
“Tolong dievaluasi khususnya ke pelatih ada apa dengan Persib yang pemain-pemainnya dianggap berkualitas semua.”
Persib Bandung dan Robert Alberts memutuskan untuk mengakhiri hubungan setelah tiga musim menjalin kebersamaan. Hal tersebut tidak lepas dari hasil evaluasi performa Maung Bandung yang hanya meraih 1 poin dari tiga pertandingan pembuka Liga 1 2022/2023.
Baca Juga: Persib Bandung Dihajar Borneo FC 1-4, Akun YouTube PERSIB Diretas
Keputusan mundur dari pelatih kepala merupakan sikap yang diambil Robert. Langkah itu diambil demi kebaikan Persib Bandung.
“Didasari semangat saling menghormati dan demi kepentingan bersama dan kebaikan Persib, Robert pun pamit undur diri. Hatur Nuhun, Robert Alberts untuk profesionalisme yang telah ditunjukkan selama ini. Dedikasi dan kontribusi yang telah diberikan untuk tim yang tidak akan kami lupakan,” tulis pernyataan Persib Bandung di situs resmi mereka, Rabu (10/8).
Persib Bandung dan Robert memulai kerja sama pada awal Liga 1 2019. Bersama Persib, Robert berhasil mengantarkan prestasi terbaik bagi tim pada musim 2020 dan musim terakhir 2021/2022 sebagai runner-up.
Baca Juga: Jelang Hadapi Persib Bandung, Begini Strategi PSIS Semarang
Bagi Persib Bandung, bukan hal mudah menghadapi situasi sulit seperti ini. Apalagi di awal musim dan harus segera mencari pelatih pengganti. “Bukan hal mudah mencari pelatih pengganti yang siap untuk mendapat mandat besar meraih prestasi terbaik di Liga 1 2022/2023,” bunyi pernyataan Persib Bandung.
Persib Bandung mengawali Liga 1 2022/2023 dengan hasil buruk. Kekalahan memalukan 1-4 dari Borneo FC Samarinda pada laga pekan ketiga memperburuk dua hasil minor lainnya yaitu dibantai Madura United FC 1-3 dan seri 2-2 melawan Bhayangkara FC di laga perdana.
Dua kali kalah dan sekali imbang menempatkan Persib Bandung di peringkat 17 klasemen Liga 1, satu tingkat di atas Persis Solo yang belum memiliki poin.
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
