SOLOPOS.COM - Tangkapan layar webinar Road to IDC AMSI terkait Digitalisasi Karimunjawa, Selasa (16/10/2021). (Solopos.com-Imam Yuda S.)

Solopos.com, SEMARANG –  Pariwisata menjadi salah satu sektor yang paling terdampak pandemi Covid-19. Kunjungan wisatawan pun mengalami penurunan akibat adanya pembatasan saat pandemi.

Perlu strategi khusus untuk kembali membangkitkan sektor pariwisata, salah satunya dengan mengandalkan peran teknologi informasi dan komunikasi, atau digital.

Promosi Desa BRILiaN 2024 Resmi Diluncurkan, Yuk Cek Syarat dan Ketentuannya

Hal itu terungkat dalam kegiatan Road to Indonesia Digital Conference (IDC) Asosiasi Media Siber Indonesia (AMS) 2021, hari kedua di Provinsi Jawa Tengah (Jateng), Selasa (16/11/2021).

Baca juga: Asale Karimunjawa Jadi Pulau Harta Karun

Dalam acara yang mengambil tema “Digitalisasi Pariwisata Karimunjawa” itu menampilkan sejumlah narasumber, antara lain Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno; Wakil Gubernur Jateng, Taj Yasin Maimoe; Bupati Jepara, Dian Kristandi; Kepala Bidang Tata Usaha Balai Taman Nasional Karimunjawa, Sutris Harjanto; hingga pengamat pariwisata yang juga Direktur Akademi Pariwisata Surakarta (Akparta), Astrid Widayani.

Sandiaga Uno menyebut pandemi Covid-19 menyadarkan pengelola tempat wisata akan pentingnya teknologi informasi. Keberadaan teknologi informasi atau digitalisasi akan memberikan kemudahaan pengelola tempat wisata dalam mempromosikan tempat wisatanya kepada wisatawan.

Sandiaga menilai ada banyak potensi wisata Karimunjawa yang bisa digali dan dipromosikan kepada wisatawan secara digital. Selain wisata bahari, Karimunjawa juga memiliki hewan endemik yang tidak ada di daerah lain, seperti elang dada putih, penyu hijau, dan lain-lain.

“Potensi ini bisa didukung dengan digitalisasi seperti membuat konten video, membuat aplikasi hingga pembayaran secara digital, sehingga menarik minat wisatawan untuk berkunjung,” ujar Sandiaga.

Snorkeling

Sandiaga juga menilai Karimunjawa memiliki potensi wisata lain yang tak kalah dengan wisata pulau di beberapa daerah di Indonesia yang selama ini menjadi tujuan wisata utama. Karimunjawa, menurut Sandiaga Uno, memiliki tempat snorkeling yang potensial dan disebut-sebut terbaik di Indonesia.

“Karimunjawa memiliki kurang lebih 27 pulau yang berjejer dengan menakjubkan. Karimunjawa menawarkan keindahan laut yang tak kalah dengan lokasi diving lainnya,” imbuh Sandiaga.

Baca juga: Pekan Depan, AMSI Gelar Road to IDC di 8 Wilayah

Sandiaga pun berharap potensi-potensi itu bisa lebih digali oleh pengelola tempat wisata di Karimunjawa, termasuk Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jateng, Pemkab Jepara, maupun Balai Taman Nasional Karimunjawa.

Senada disampaikan Wakil Gubernur Jateng, Taj Yasin Maimoen, yang menilai sektor pariwisata saat ini mennjadi prioritas dalam pemulihan ekonomi masyarakat di kala pandemi Covid-19. Oleh karenanya, perlu adanya upaya-upaya mendongkrak kunjungan wisatawan di berbagai objek wisata, salah satunya Karimunjawa.

Taj Yasin mengatakan Pemprov Jateng saat ini telah melakukan sederet akselerasi dalam upaya mendongkrak pariwisata di Karimunjawa. Salah satunya dalam menciptakan kemudahan akses di Karimunjawa.

“Untuk akses kita terus perbaiki, seperti infrastruktur maupun sarana dan prasarana. Sekarang ke Karimunjawa juga lebih mudah dengan moda transportasi seperti kapal laut dari Semarang maupun pesawat ke Bandara Dewandaru,” ujar Taj Yasin. (Imam Yuda S./JIBI/Semarangpos.com)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya