SOLOPOS.COM - Arus lalu lintas di kawasan Simpang Joglo, Banjarsari, Solo. (Solopos.com/Nicolous Irawan)

Solopos.com, SOLO — Deru mesin diesel dari kendaraan berat dan knalpot sepeda motor beradu di kawasan simpang tujuh Joglo, Kelurahan Kadipiro, Kecamatan Banjarsari, Kota Solo, Jawa Tengah, setiap hari. Suara klakson yang saling bersahutan menambah riuh catatan sejarah kemacetan lalu lintas di Simpang Joglo Solo.

Setiap harinya, kendaraan bermotor, sepeda, becak, hingga pejalan kaki seolah berlomba menjadi yang tercepat melewati perlintasan kereta api tersebut. Hal ini tak jarang menimbulkan antrean kendaraan yang mengular hingga beberapa kilometer dari perlintasan kereta api.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Kendaraan yang terjebak macet mayoritas truk, bus, dan mobil, yang hendak mengambil jalur menuju ke Purwodadi dan Mojosongo. Meskipun tidak jarang kendaraan besar dari arah sebaliknya pun ikut terjebak macet yang mengular sampai ke depan TPU Bonoloyo.

Berdasarkan catatan Solopos.com, Palang Joglo merupakan perlintasan kereta yang bisa disebut paling sibuk di Solo. Persimpangan ini menjadi titik temu tujuh ruas jalan. Mulai dari jalan nasional, jalan provinsi, jalan kota, jalan kampung, dengan rel kereta api.

Baca juga: Macet Sejak Dulu, Simpang Joglo Solo Tetap Jadi Primadona

Sejarah Simpang Joglo

Kabid Lalu Lintas Dinas Perhubungan Solo, Ari Wibowo, mengatakan simpang tujuh Joglo merupakan pertemuan dua jalan nasional, yakni Jl Ki Mangunsarkoro dan Jl Sumpah Pemuda. Kemudian dua jalan provinsi yakni Jl Kolonel Sugiono yang menuju arah Purwodadi dan Jl Pierre Tendean.

Kemudan sisanya adalah jalan kota dan jalan lingkungan. Menurutnya, kondisi simpang Joglo saat ini sudah mengalami banyak perubahan. Menurutnya, di lokasi itu dulunya hanya ada satu perlintasan sebidang. Namun kemudian dibuat dua perlintasan dengan konsep melingkar.

macet simpang joglo solo
Kendaraan berat melintas di simpang tujuh Joglo, Solo, Rabu (8/6/2022). (Solopos/Nicolous Irawan)

“Dulu hanya satu perlintasan, tapi tahunnya saya lupa. Kemudian dulu juga belum jadi jalan nasional. Mulai 2016 baru ada jalan nasional. Dulu masih jalan kota. Jalan nasional sekarang Jl Ki Mangunsarkoro dan Jl Sumpah Pemuda,” katanya kepada Solopos.com, Rabu (12/1/2022).

Menurut Ari, kondisi palang Joglo, Banjarsari, Solo, saat itu sudah ramai meski belum seramai sekarang. Arus lalu lintas di simpang Joglo semakin padat, terlebih ketika kereta bandara mulai diaktifkan pada Desember 2019 lalu.

Baca juga: Penutupan Simpang Joglo Solo: Kendaraan Berat Nekat Lewat Bikin Macet

Simpang Joglo Macet

Kemacetan arus lalu lintas di kawasan itu bisa mencapai tujuh jam sehari. Hal itu dihitung berdasarkan frekuensi perjalanan kereta api di perlintasan palang Joglo yang rata-ratanya 30 kali sehari.

Berdasarkan informasi yang diperoleh Solopos.com dari Dinas Perhubungan Kota Solo, setiap ada kereta api lewat, butuh waktu 10-14 menit sampai lalu lintas pulih ke kondisi normal.

simpang joglo macet
Arus lalu lintas di kawasan Simpang Joglo, Banjarsari, Solo. (Solopos.com/Nicolous Irawan)

Jika ditotal dari 30 perjalanan kereta api itu, berarti ada lima jam sampai tujuh jam macet di Simpang Joglo dalam sehari.

Kabid Lalu Lintas Dinas Perhubungan Solo, Ari Wibowo, mengungkapkan saking parahnya kemacetan di simpang Joglo, antrean kendaraan pernah sampai Jembatan Komplang.

Baca juga: Mulai Penyempitan, Begini Situasi Lalu Lintas Di Simpang Joglo Solo

Rel Layang Joglo

Guna mengurai kemacetan tersebut, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) memulai pengerjaan proyek di kawasan perlintasan kereta api pada awal Juni 2022. Proses pengerjaan proyek ini sebenarnya telah dimulai sejak pertengahan 2021.

simpang joglo macet
Arus lalu lintas di kawasan Simpang Joglo, Banjarsari, Solo. (Solopos.com/Nicolous Irawan)

Sejak saat itu, Pemerintah Kota (Pemkot) Solo sudah melakukan berbagai persiapan, termasuk membuat manajemen rekayasa lalu lintas. Pengguna jalan diimbau untuk menghindari kawasan simpang Joglo.

Saat ini mulai dilakukan penyempitan dan penutupan jalan untuk pemasangan box culvert. Akan tetapi, masih saja ada kendaraan berat yang nekat melintas hingga menyebabkan kemacetan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya