SOLOPOS.COM - Bus tingkat Volvo saat melintas di kawasan Pasar Gede, Kota Solo, Provinsi Jawa Tengah beberapa dekade lalu. (Facebook/Kota Solo)

Solopos.com, SOLO – Kota Solo sejak dulu dilintasi sejumlah bus yang melayani perjalanan penumpang di rute Solo-Jogja dan sebaliknya. Ada sejumlah bus jadul (jaman dulu) dan legendaris yang pernah melintasi jalanan di Kota Solo dan melayani trayek Solo-Jogja.

Bus trayek Solo-Jogja belakangan semakin terjepit dengan kehadiran kereta rel listrik (KRL) maupun bus lain yang memiliki trayek sama. Bus-bus lawas pada trayek ini dikhawatirkan hilang dalam waktu tiga tahun ke depan.

Promosi BRI Lakukan Penyesuaian Jam Operasional Selama Ramadan, Cek Info Lengkapnya

Potensi hilangnya bus Solo-Jogja bisa terjadi jika tidak ada inovasi dalam pelayanan yang memberi kenyamanan dan kemudahan lebih agar bisa bersaing. Cerita lengkap tersaji di Deretan Bus Jadul dan Legendaris yang Pernah Mengaspal di Kota Solo.

Masyarakat di dekat pertapaan Hutan Girimanik, Desa Setren, Kecamatan Slogohimo, Kabupaten Wonogiri, Provinsi Jawa Tengah memilki tradisi unik bernama Susuk Wangan, yang digelar setiap tahun.

Ekspedisi Mudik 2024

Tradisi ini untuk amerti tirta atau melestarikan sumber air agar lancar sehingga hasil pertanian bancar. Tradisi ini juga digelar sebagai wujud syukur karena desa yang semula tandus dan kering menjadi subur berkat kemunculan sumber mata air di hutan tersebut.

Tradisi ini tidak lepas dari cerita tutur di kawasan Hutan Girimanik, yang di dalamnya terdapat area pertapaan yang dianggap sakral oleh masyarakat. Pertapaan dalam hutan tersebut didatangi masyarakat untuk melakukan meditasi. Kisah lengkap tersaji di Pangeran Sambernyawa dan Tradisi Susuk Wangan di Girimanik, Wonogiri.

Pertemuan Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra), Prabowo Subianto, dan Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat Partai Nasional Demokrat (Nasdem), Surya Paloh, punya misi mewujudkan politik tinggi atau high politics.

Ketua DPP Partai Nasdem, Willy Aditya, yang mengikuti pertemuan Prabowo dan Surya Paloh di Nasdem Tower pada Rabu (1/6/2022) mengatakan pertemuan dua tokoh partai politik itu tak cuma membicarakan tentang koalisi, pemilihan presiden pada 2024, dan Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.

”Pemilu itu kan politik rendah, low politics. Mereka berdua lebih banyak membicarakan politik tinggi, high politics, tentang keberlanjutan bangsa dan negara,” kata Willy.

Politik rendah adalah politik yang cenderung hanya memikirkan upaya memperoleh dan mempertahankan kekuasaan serta mencapai kepentingan pribadi atau kelompok tanpa memperhatikan aspek moralitas dalam langkah-langkahnya. Penjelasan lengkap bisa dibaca di Pertemuan Prabowo dan Surya Paloh untuk Politik Tinggi.

Gunung Slamet pernah tertidur selama 53 tahun atau tanpa aktivitas vulkanik, yaitu pada 1772 hingga 1825. Kini, gunung tertinggi di Jawa Tengah itu telah berstatus normal sejak9 Oktober 2021 dari semula waspada sejak 9 Agustus 2019.

Sebelum tahun itu, aktivitas vulkanik terakhir terjadi pada Maret hingga Agustus 2014. Aktivitas Gunung Slamet pada 2014 berupa erupsi yang menghasilkan material abu dan lontaran material pijar di sekitar kawah (tipe strombolian).

Pada 9 Agustus 2019, tingkat aktivitas Gunung Slamet dinaikkan dari level normal menjadi level waspada setelah ada peningkatan aktivitas kegempaan dan deformasi yang cukup signifikan. Secara visual belum teramati adanya gejala erupsi. Penjelasan lengkap tersaji di Kini Berstatus Normal, Gunung Slamet Pernah Tidur Selama 53 Tahun.

Konten-konten premium di kanal Espos Plus menyajikan pembahasan dengan sudut pandang tajam, komprehensif, dan berdata lengkap. Konten premium menyajikan analisis mendalam atas suatu topik. Silakan mendaftar terlebih dulu untuk mengakses konten-konten premium tersebut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya