SOLOPOS.COM - Sejumlah peziarah berebut sisa air pembilasan kain slambu (kelambu) Makam Pangeran Samudro di Gunung Kemukus, Sragen, Sabtu (25/10/2014). (Kurniawan/JIBI/Solopos)

Solopos.com, SRAGEN – Ratusan orang berkerumun di Gunung Kemukus, Desa Pendem, Kecamatan Sumberlawang, Sragen, Sabtu (25/10/2014). Mereka berpartisipasi dalam prosesi larap slambu (pencucian kelambu) makam Pangeran Samudro, sebuah prosesi yang dilakukan rutin pada 1 Sura.

Pantauan , prosesi dimulai dengan pencopotan kelambu oleh juru kunci kemudian dibawa menuju anak Sungai Serang untuk dicuci. Prosesi itu diiringi oleh 40 pengawal berkostum ala prajurit kerajaan.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Sementara, sebanyak tujuh tandon air telah disiapkan untuk membilas kelambu makam Pangeran Samudro. Air tersebut berasal dari sejumlah sendang dan mata air tua.

Ekspedisi Mudik 2024

Sekitar pukul 10.40 WIB kain slambu tiba untuk dibilas. Beberapa peziarah nekat menerobos pagar bambu dan penjagaan panitia. Mereka membawa botol air mineral untuk menampung air pembilasan.

Penanggung Jawab Objek Wisata Gunung Kemukus, Marcelo Suparno, saat ditemui wartawan di sela acara mengatakan prosesi Larap Slambu Makam Pangeran Samudro mengandung makna upaya penyucian diri menyambut tahun baru Hijriyah.

“Slambu ini sudah terpasang setahun, sehingga banyak kotoran dan debu,” imbuh dia.

Sementara Kepala Dinas Pariwisata Kebudayaan dan Olahraga Sragen, Joko Hariyanto, ditemui wartawan mengatakan ritual Larap Slambu Makam Pangeran Samudro sudah rutin dilakukan pada 1 Sura dalam kalender Jawa.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya