SOLOPOS.COM - Portal terpasang di Jl. Merak III Kampung Cinderejo, RT 001/RW 004 Kelurahan Gilingan, Banjarsari, Solo. (Irawan Sapto Adhi/JIBI/Solopos)

Warga Gilingan memasang portal untuk membatasi pergerakan PSK.

Solopos.com, SOLO — Warga Kelurahan Gilingan, Banjarsari, Solo, memasang portal di lingkungan setempat untuk membatasi pergerakan pekerja seks komersial (PSK).

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Seorang warga Kampung Cinderejo RT 001/RW 004 Gilingan, Hardono, 84, bercerita belum lama ini warga memasang portal di mulut Jl. Merak III.

Dia menerangkan warga membangun portal dengan tujuan untuk membatasi pergerakan para PSK maupun calon pelanggan yang kerap keluar masuk lingkungan warga terutama saat malam hari.

“Warga sepakat untuk membuat portal. Keberadaan portal sebenarnya juga merepotkan warga karena harus membuka dan menutup portal setiap kali akan lewat. Tapi hal itu sudah tidak menjadi masalah lagi bagi warga mengingat warga sudah sangat risih dengan kedatangan PSK yang sering berseliweran di lingkungan warga. Para calon pelanggan juga tidak malu mondar-mandi di depan rumah warga,” kata Hardono saat ditemui di Jl. Merak III, Selasa (11/4/2017).

Hardono menyampaikan portal di Jl. Merak III ditutup setiap setiap hari mulai pukul 17.30 WIB hingga keesokan harinya. Portal ditutup dengan cara digembok.

“Sebelum dibuat portal, banyak PSK bahkan parkir di depan rumah warga. Mereka mangkal menunggu kedatangan pelanggan setelah membuat janji. Jadi mereka memang bukan saja berseliweran dengan mengendarai sepeda motor atau berjalan kaki, tapi juga sampai mangkal di tepi jalan lingkungan warga. Beberapa dari mereka bahkan tidak segan mangkal pada siang hari. Warga tidak mau kondisi itu terus terjadi. Lebih baik warga repot buka tutup portal,” jelas Hardono.

Koordinator Bidang Kemaanan Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPMK) Gilingan, Bambang Surono, menjelaslan warga di sejumlah kampung di Gilingan telah membangun portal untuk membatasi pergerakan PSK dan calon konsumen.

Dia menyebut ada empat wilayah yang paling rawan digunakan sebagai tempat mangkal para PSK, yakni RW 004, RW 006, RW 007, dan RW 009.

“Kami hanya terus berupaya mengimbau kepada mereka [PSK] untuk tidak masuk gang. Kasihan orang-orang kampung terganggu. Bahkan ada warga yang sampai ditawar. Sejumlah warga sudah mengantisipasi kehadiran PSK dengan membangun portal,” jelas Bambang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya