Solopos.com, SOLO – Negara-negara anggota G20 perlu merumuskan strategi kerja spesifik untuk kolaborasi riset keanekaragaman hayati atau biodiversitas dan energi. Dua bidang riset ini acap kali sulit dikolaborasikan antarnegara.
Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Laksana Tri Handoko, dalam dialog di RRI Pro 3 pekan lalu menjelaskan BRIN menyelenggarakan pertemuan Research and Innovation Initiative Gathering (RIIG).
Sudah Langganan ? Login
Lanjutkan Membaca...
Silakan berlangganan untuk membaca artikel ini dan dapatkan berbagai konten menarik di Espos Plus.