SOLOPOS.COM - Peserta mendesain motor mereka dan membentuknya seperti kendaraan perang pada karnaval Desa Candigatak, Cepogo, Boyolali, Minggu (21/8/2022). Karnaval ini dihadiri oleh lebih dari 2.000 masyarakat Candigatak. (Solopos.com/Ni’matul Faizah)

Solopos.com, BOYOLALI — Ribuan masyarakat dari anak-anak hingga orang tua berkumpul di lapangan Desa Candigatak, Kecamatan Cepogo, Kabupaten Boyolali, Minggu (21/8/2022) pagi. Mereka berkumpul dalam rangka karnaval desa dalam rangka memeriahkan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-77 Republik Indonesia.

Terpantau suasana ramai, suara alat musik saling beradu di lapangan bola seluas satu hektare tersebut. Terlihat pula bapak-bapak bermain drumband, ibu-ibu bermain drumblek dan kentungan, kambing yang diarak, hingga kendaraan bermotor yang dimodifikasi menjadi kendaraan perang datang untuk karnaval Desa Candigatak.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Kepala Desa (Kades) Candigatak, Sabar Santoso, mengungkapkan karnaval ini diikuti oleh sekitar 2.000 warga dan akan berkeliling desa.

“Kami berkeliling desa kira-kira lima kilometer dengan memakai baju adat, baju perjuangan, baju kreasi, baju petani, semuanya ada,” kata Sabar saat berbincang dengan Solopos.com di lokasi.

Ia mengungkapkan karnaval desa ini sekaligus momentum kebangkitan masyarakat dari pandemi Covid-19. Sabar mengatakan warga sangat antusias mengikuti karnaval karena selama lebih dari dua tahun masyarakat tidak mendapatkan hiburan sebab larangan berkerumun di tengah Covid-19.

Baca Juga: Wow! Seniman Boyolali Pamer Wayang dan Kain Merah Putih Raksasa

Sabar mengatakan kegiatan karnaval tersebut diadakan untuk mengobati kerinduan warga pada keramaian seperti sebelum pandemi.

Untuk menambah kemeriahan, Sabar mengatakan seusai karnaval akan diundi berbagai hadiah dengan total Rp10 juta.

“Kami dapat bantuan doorprize dari berbagai pihak, dari masyarakat juga. Untuk hadiah nanti salah satunya adalah hadiah kambing seharga Rp1,25 juta,” kata dia.

Ia berharap dengan kegiatan karnaval desa setelah pandemi mereda ini dapat menambah persatuan dan kesatuan desa. Ia juga berharap karnaval dapat menjadi ajang menguatkan kekompakan di era kemerdekaan.

Baca Juga: Via Vallen Siap Menggoyang Boyolali Besok Pagi

Sementara itu, salah satu warga Desa Candigatak, Cilik Sumarno, 40, mengatakan dirinya sangat antusias mengikuti karnaval pertama yang digelar usai pandemi mereda.

“Kami bapak-bapak dari Dusun Candikidul menampilkan drumband dengan persiapan singkat hanya satu pekan. Kami dibantu adik-adik karang taruna. Jadi, gantian adik-adik yang mengajar bapak-bapak. Ternyata bermain drumband itu susah-susah sulit,” kata dia sambil tertawa.

Sumarno juga merasa senang dengan diadakannya kegiatan keramaian karnaval karena merasa selama pandemi melanda seperti terpenjara. Ia merasa lebih bebas berkerumun setelah pandemi mereda usai Covid-19 gencar melanda selama lebih dari dua tahun.

“Harapannya dengan kegiatan ini jadi tanda pandemi mereda kemudian menjadikan masyarakat lebih maju dan sejahtera,” kata dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya