SOLOPOS.COM - Petugas Penyuluh Perikanan Klaten mengambil sampel ikan yang mati di alur Sungai Dengkeng, Desa Plosowangi, Kecamatan Cawas, Kamis (9/9/2021). (Istimewa)

Solopos.com, KLATEN – Ribuan ikan di Sungai Dengkeng, Klaten, Jawa Tengah, mati selama beberapa waktu terakhir. Matinya ikan-ikan tersebut diduga lantaran booming fitoplankton, ledakan fitoplankton atau tumbuhan air berukuran mikro di perairan yang tidak terkontrol.

Ikan-ikan mati terutama di antara Cekdam Tukuman hingga Jembatan Tukuman, Desa Plosowangi, Kecamatan Cawas. Ikan liar berbagai jenis itu mati dalam beberapa hari terakhir.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Kemarin itu banyak yang mati. Tetapi saya tidak tahu persis matinya karena apa,” kata salah satu warga Desa Plosowangi, Margono, saat dihubungi Solopos.com, Kamis (9/9/2021).

Baca juga: Ribuan Ikan Mati Mendadak di Anak Sungai Bengawan Solo di Klaten, Apa Penyebabnya?

Penjaga pintu air Cekdam Tukuman, Parno Sukoco, mengatakan matinya ikan-ikan itu terjadi sekitar dua hari terakhir. Sebelumnya, ikan-ikan itu terlihat lemas dan mengambang di permukaan air.

Dia tak mengetahui secara pasti penyebab matinya ikan di Sungai Dengkeng itu. Namun, Parno memperkirakan matinya ikan lantaran kekurangan oksigen di dalam air. Jenis ikan yang mati beragam seperti tawes, lele, serta gabus.

“Terjadi setiap tahun. Kalau airnya hampir habis tidak ada aliran air, ikan-ikan mabuk. Setiap tahun pasti ada,” kata Parno.

Parno mengatakan bangkai ikan membuat bau tak sedap di sekitar sungai. Namun, dia mengaku pasrah dengan kondisi tersebut. Ikan itu dibiarkan mengambang di alur sungai.

Baca juga: Mitos Bulus Hewan Keramat, Bagaimana yang di Terowongan Trucuk Klaten?

Koordinator Penyuluh Perikanan Kabupaten Klaten, Wisnu Wardono, mengatakan kecil kemungkinan ikan-ikan di Sungai Dengkeng itu mati lantaran diracun lantaran butuh konsentrasi racun yang sangat besar. Dia memperkirakan ikan mati karena booming fitoplankton. Ledakan fitoplankton di dalam air yang cukup besar menyeabkan kadar oksigen menurun drastis.

”Kalau diperaian umum biasanya terjadi kematian ikan secara masal seperti ini,” kata dia.

Namun, petugas tetap mengambil sampel ikan mati di Sungai Dengkeng. Sampel itu segera dicek di laboratorium Dinas Pertanian Ketahanan Pangan dan Perikanan Klaten untuk memastikan penyebab ribuan ikan Sungai Dengkeng mati.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya