SOLOPOS.COM - Bupati Klaten, Sri Mulyani, menyerahkan bantuan peningkatan kesejahteraan bagi guru tidak tetap dan pegawai tidak tetap (GTT/PTT) di Pendopo Pemkab Klaten, Jumat (26/11/2021).(Istimewa)

Solopos.com, KLATEN – Pemkab Klaten menggelontorkan anggaran Rp15,39 miliar dari APBD Perubahan 2021 untuk 4.050 guru tidak tetap (GTT) dan pegawai tidak tetap (PTT) yang masuk kategori 2 (K2) maupun non K2. Bantuan diberikan untuk peningkatan kesejahteraan guru honorer dan pegawai honorer.

Bantuan diserahkan secara simbolis di Pendopo Pemkab Klaten, Jumat (26/11/2021). Sementara, nilai bantuan kesejahteraan yang diterima masing-masing GTT/PTT tergantung masa kerja mereka.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Klaten, Yunanta, mengatakan para penerima merupakan guru dan pegawai honorer yang masuk dalam Data Pokok Pendidikan (Dapodik) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud). “Untuk nilainya itu tidak sama tergantung masa kerja mereka. Seluruh penerima merupakan GTT/PTT yang sudah masuk dalam Dapodik. Jumlah di Klaten ya sebanyak 4.050 orang itu,” kata Yunanta.

Baca Juga: Pasoepati Ganti Pot Jalan Solo-Jogja, Kapolsek Ceper: Jangan Terulang

Para penerima terdiri atas 1.311 GTT/PTT K2 dengan nilai insentif yang diterima Rp6 juta per orang. Sebanyak 427 GTT/PTT non K2 dengan masa kerja 1-3 tahun menerima insentif Rp1,98 juta per orang. Sebanyak 605 GTT/PTT non K2 dengan masa kerja 4-6 tahun menerima insentif Rp2,4 juta per orang.

Sebanyak 499 GTT/PTT non K2 dengan masa kerja 7-9 tahun menerima insentif Rp2,7juta per orang. Sebanyak 592 GTT/PTT non K2 dengan masa kerja 10-12 tahun menerima insentif Rp3 juta per orang. Sementara, 616 GTT/PTT non K2 dengan masa kerja lebih dari 13 tahun menerima insentif Rp3,3 juta.

Yunanta memperkirakan jumlah GTT/PTT penerima insentif tahun ini bakal berkurang pada 2022 seiring pemerintah pusat menggulirkan program perekrutan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) untuk formasi guru. Hanya, Yunanta belum bisa memperkirakan berapa banyak tenaga honorer yang lolos seleksi PPPK di Klaten.

Baca Juga: Bertemu Pasoepati, Camat Ceper: Biasanya Suporter Sangar tapi Ini Sopan

 

Apresiasi

Bupati Klaten, Sri Mulyani, mengatakan pada APBD 2021 para GTT/PTT K2 maupun non K2 menerima bantuan insentif serupa. Bantuan peningkatan kesejahteraan guru sebelumnya pernah diberikan melalui APBD 2021 pada Mei 2021. Nilai total bantuan yang diberikan melalui APBD 2021 dan APBD Perubahan 2021 untuk GTT/PTT sekitar Rp34 miliar.

“Tadi disampaikan bahwa ada 4.050 GTT/PTT K2 maupun non K2. Alhamdulillah selama beberapa tahun ini kami bisa memberikan tambahan kesejahteraan. Tentunya saya selaku bupati, mohon maaf apabila ini belum sesuai harapan,” kata dia.

Mulyani mengapresiasi pengabdian para GTT/PTT selama ini yang mendidik siswa di seluruh sekolah Kabupaten Bersinar. “Kami sampaikan terima kasih sudah membantu Pemkab Klaten mencerdaskan anak-anak di Klaten. Saya berharap bapak/ibu tetap semangat dan ikhlas dalam melaksanakan tugas dan pengabdian,” kata dia.

Baca Juga: Pasoepati Tepati Janji, Ganti Pot Bunga di Jalan Solo-Jogja

Ketua Forum Tenaga Honorer Non K2 Klaten, Slamet Riyadi, mengatakan pemkab sudah menggelontorkan tambahan kesejahteraan bagi tenaga honorer terutama para GTT/PTT non K2 selama tiga tahun terakhir. “Alhamdulillah, seberapapun kami terima dan syukuri,” kata dia.

Salah satu guru K2, Krisnowati, 52, juga mengaku menerima bantuan tambahan kesejahteraan dari APBD sejak tiga tahun terakhir. “Sangat membantu sekali bagi kami. Kalau diambil rata-rata per bulan terima Rp1 juta,” kata guru SD di Desa Jeblog, Kecamatan Karanganom tersebut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya