Solopos.com, SURABAYA — PT Epson Indonesia melakukan revolusi dalam menghadapi pandemi Covid-19.
Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi
PT Epson Indonesia sempat mengalami penurunan penjualan produk saat awal pandemi Covid-19 pada 2020. Setelah revolusi digulirkan penjualan naik mengikuti target yang sudah ditetapkan perusahaan.
Penjelasan itu diungkapkan Marketing Communications Departemen PT Epson Indonesia Nolly Dhanurendra saat wawancara virtual dengan Tim Ekspedisi Pendidikan 2022 dari Surabaya, Jumat (11/2/2022).
Baca Juga: Tim Ekspedisi Pendidikan 2022 Jelajahi Inovasi ITS Surabaya
Pada Jumat, Tim Ekspedisi Pendidikan 2022 melakukan penjelajahan pada hari kelima. Ekspedisi ini didukung oleh BMW Astra Semarang, PT Epson Indonesia, ITS Surabaya, ITS PKU Muhammadiyah Surakarta, Universitas Terbuka, dan SD Djama’atul Ichwan Solo.
Nolly menjelaskan, Epson terkena dampak pandemi karena adanya penurunan penjualan pada awal pandemi 2020. Dia mengatakan setelah itu Epson melakukan revolusi strategi pemasaran produk dan akhirnya berhasil meningkatkan penjualan sesuai target.
“Apa yang kami lakukan? Ya, kami melakukan revolusi di era digital dengan memaksimalkan website Epson. Website itu kami jadikan pusat informasi bagi customer. Kami membuat microsite khusus di era pandemi. Di microsite itu kami berikan tips bagaimana work from home [WFH],” ujarnya.
Baca Juga: Ekspedisi Pendidikan 2022: Memotret Inovasi di Tengah Badai Pandemi
Dia menerangkan saat bekerja di rumah itu kebutuhannya apa saja dan solusi printer apa yang tepat, tips dan edukasi masyarakat saat WFH itu tercantum dalam microsite. Dia menjelaskan edukasi itu disampaikan untuk dilanjutkan membantu customer untuk membeli produk. Dia menerangkan microsite Epson itu terhubung dengan matketplace yang menjadi partner Epson.
Dia mengatakan revolusi kedua yang dilakukan Epson Indonesia dalam bentuk pameran digital. Dia mengatakan selama ini pameran yang dilakukan di mal-mal tetapi selama masa pandemi tidak bisa dilakukan. Dengan inovasi revolusi digital, jelas dia, pameran diubah dan dilakukan secara digital.
“Pada pameran itu sebenarnya memindahkan diler-diler yang biasa ikut pameran dipindahkan dari mal ke website. Kami memeliki program pameran digital dengan nama Online Roadshow yang dilakukan setiap bulan. Misalnya ada 20 diler yang ikut pameran maka nama-namanya tinggal dimasukkan ke website dengan terkoneksi dengan aplikasi WhatsApp,” katanya.
Baca Juga: UT Kirim 6.000 Paket Bahan Ajar Per Hari Kepada Mahasiswa
Dia mengatakan bila ada customer yang hendak membeli tinggal masuk website dan tinggal pilih produk. Dia menjelaskan begitu pilih satu produk maka langsung bisa terhubung dengan WhatsApp. Lewat WhatsApp itulah, customer bisa bertanya tentang spesifikasi produk, harga, sampai promonya.
“Responsnya cukup bagus dari customer. Kami membantu mereka terutama pengiriman. Mereka kadang bingung di saat pandemi sehingga komunikasi dengan toko bisa dibantu,” katanya.
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
