SOLOPOS.COM - Masterplan Zona I Taman Wisata Waduk Gajah Mungkur (WGM) Wonogiri. (Istimewa)

Solopos.com, WONOGIRI — Revitalisasi Waduk Gajah Mungkur (WGM) Wonogiri dinilai mampu meningkatkan jumlah kunjungan di objek wisata. Proyek revitalisasi dianggap sebagai salah satu bentuk inovasi objek wisata.

Hal itu dikatakan Direktur Badan Usaha Milik Desa (BUM Desa) Sendang Pinilih, Desa Sendang, Kecamatan/Kabupaten, Wonogiri, Narno, saat dihubungi Solopos.com, Jumat (20/5/2022). Ia mendukung program revitalisasi yang didukung anggaran pendapatan belanja nasional (APBN) melalui Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Selain meningkatkan jumlah kunjungan, lanjutnya, revitalisasi bakal mendongkrak perekonomian terutama bagi warga Desa Sendang, Kecamatan Wonogiri, Kabupaten Wonogiri. Sejak pandemi Covid-19, perekonomian warga desa ikut terpuruk. Begitu kondisi Covid-19 melandai dianggap belum berpengaruh banyak ke pemulihan ekonomi.

Sebagaimana diketahui, BUM Desa Sendang Pinilih mengelola objek wisata Puncak Joglo dan Watu Cenik. Sebelum pandemi Covid-19 dan semasa momen libur Lebaran, total pengunjung di dua tempat itu bisa mencapai 7.000 orang.

Keran mudik Lebaran 2022 yang telah dibuka kembali pemerintah belum mampu mendongkrak jumlah pengunjung. Saat Lebaran 2022, jumlah pengunjungnya sekitar 1.500 orang atau masih jauh dari sebelum pandemi Covid-19.

Baca Juga: Revitalisasi WGM Wonogiri Telan Rp28,9 Miliar, Kapan Mulai Digarap?

“Penurunannya banyak sekali, belum ada peningkatan signifikan. Apalagi tidak ada inovasi [hal baru] di dalam objek wisata. BUM Desa sempat mengadakan event paralayang, mulai dari 3-8 Mei 2022. Kemungkinan itu meningkatkan kunjungan karena masyarakat penasaran,” terangnya.

Berdasar data Badan Perencanaan Pembangunan Daerah dan Penelitian Pengembangan (Bappeda Litbang) Wonogiri, area objek wisata Puncak Joglo dan Watu Cenik bakal ikut dalam program revitalisasi kawasan wisata WGM. Dengan luas total 102 hektare, objek wisata yang dikelola BUM Desa Sendang Pinilih itu masuk dalam zona tiga revitalisasi. Puncak Joglo dan Watu Cenik mengusung konsep adventure and view.

Di tahap awal, revitalisasi WGM baru menyentuh zona pertama yang berada di dalam objek wisata WGM. Penggarapan revitalisasi zona tiga kemungkinan besar masih lama.

Kepala Bappeda Litbang Wonogiri, Heru Utomo sempat, mengatakan detail engineering design (DED) dan masterplan telah dikirim ke konsultan di Kementerian PUPR dan diklaim telah direspons.

Baca Juga: Ini Wahana Unggulan di WGM Wonogiri, Pernah Mencoba?

“BPPW [Balai Prasarana Permukiman Wilayah] Jateng sudah meminta ke saya untuk dikirim indeks harga satuan lelang. Nilainya Rp6,04 juta per meter. Pekan depan, proyek revitalisasi WGM akan dilelangkan,” kata Heru saat ditemui di ruang kerjanya, Kamis (19/5/2022).

Sebagaimana diketahui, Dirjen Cipta Karya Kementerian Pekerjaan umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Diana Kusumastuti berkunjung ke Wonogiri, Sabtu (14/5/2022). Kedatangan Diana guna memastikan rencana tersebut.

Dalam kunjungannya, Diana menyampaikan dua poin penting. Pertama, rencana pembangunan pipa air Wososukas dari Sistem Penyedia Air Minum (SPAM) di WGM. Kedua, revitalisasi WGM yang telah lama diharapkan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Wonogiri.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya