SOLOPOS.COM - Aktivitas perdagangan di Pasar Jongke, Solo, yang bakal direvitalisasi dalam waktu dekat, Jumat (18/3/2022). (Solopos/Nicolous Irawan)

Solopos.com, SOLO — Rencana revitalisasi Pasar Jongke di Pajang, Laweyan, Solo, yang diperkirakan menelan anggaran sekitar Rp100 miliar sudah sampai ke telinga pedagang. Para pedagang bahkan mengaku sudah mengetahui rencana itu sejak 2010-2011 lalu.

Salah satu pedagang sepeda bekas di Pasar Jongke, Mawardi, 69, mengatakan pernah mendengar rencana revitalisasi pasar sejak sekitar 2010/2011. Namun, belum ada realisasi sejauh ini.

Promosi Lebaran Zaman Now, Saatnya Bagi-bagi THR Emas dari Pegadaian

“Ya semoga bisa dibangun yang bagus. Kios sepeda bekas tidak terlihat dari luar sekarang. Kalau disediakan tempat menghadap ke jalan, para pedagang bisa buka bengkel,” katanya.

Baca Juga: Begini Kata Pedagang Soal Rencana Pembangunan Pasar Jongke Solo

Pedagang sepeda lainnya, Yanto, 61, juga mengatakan pernah mendengar revitalisasi Pasar Jongke Solo selama beberapa tahun terakhir. Informasi yang ia dengar pembangunan pasar di Jl dr Radjiman, Laweyan, itu setelah adanya pembangunan sejumlah pasar tradisional, antara lain pembangunan Pasar Klewer.

Ia mengaku akan mengikuti saja kebijakan pemerintah mengenai rencana revitalisasi pasar. Yanto sudah kali ketiga pindah lokasi jualan. Awalnya ia berjualan di Alun-alun Kidul, lalu kawasan Ngapeman yang kini menjadi Novotel Solo, dan terakhir di Pasar Jongke Solo.

Sementara itu, Pemerintah Kota (Pemkot) Solo saat ini masih mempersiapkan rencana pembangunan Pasar Jongke. Penandatanganan kontrak dengan pemenang lelang konsultan detail engineering design (DED) pembangunan Pasar Jongke telah dilakukan pada Selasa (8/3/2022).

Baca Juga: Butuh Rp100 Miliar, Seperti Apa Konsep Revitalisasi Pasar Jongke Solo?

Konsep Revitalisasi

Dinas Perdagangan (Disdag) Kota Solo selanjutnya menunggu arahan dari Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka, terkait konsep revitalisasi Pasar Jongke. Perkiraan anggaran lebih dari Rp100 miliar. Pembangunan pasar tersebut diusulkan melalui anggaran pemerintah pusat.

Sementara itu berdasarkan catatan Solopos.com, rencana revitalisasi Pasar Jongke sudah muncul sejak 2010 lalu dengan rencana realisasi ditargetkan pada 2011. Saat itu, perkiraan anggaran untuk revitalisasi itu sekitar Rp50 miliar dan diajukan ke pemerintah pusat.

Namun rencana itu tak terealisasi. Pada awal 2011, Pemkot memastikan revitalisasi pasar di Pajang, Laweyan, itu baru diajukan anggarannya dengan harapan teralisasi pada 2012. Namun hal itu juga tak terealisasi hingga akhirnya Pemkot berupaya mencari sumber dana lain dengan menawarkan kepada investor.

Baca Juga: DED Pasar Jongke Solo Segera Disusun, Pemkot Janji Libatkan Pedagang

Pada 2013, ada sejumlah investor yang mengajukan diri untuk melaksanakan proyek revitalisasi Pasar Jongke, Solo. Namun, tidak tercapai kesepakatan terkait pengelolaan pasar itu pascarevitalisasi sehingga pembangunan batal.

Pada 2018, Pemkot kembali menawarkan proyek revitalisasi Pasar Jongke kepada investor namun juga tidak membuahkan hasil. Pemkot harus mengalihkan perhatian ke Pasar Legi yang terbakar pada akhir tahun itu dan baru kembali ke rencana pembangunan Pasar Jongke setelah Pasar Legi selesai dibangun ulang pada awal 2022.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya