SOLOPOS.COM - Kepala BPCB Jateng, Sukronedi saat ditemui di Kejaksaan Negeri Sukoharjo, Senin (3/10/2022). (Solopos.com/Magdalena Naviriana Putri).

Solopos.com, SUKOHARJO — Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Jawa Tengah mengatakan, terkait revitalisasi situs cagar budaya Pesanggrahan Langenharjo, pihaknya hanya mampu membantu di level pengkajian.

Soal pendanaan, menjadi wewenang pemilik situs atau Keraton Solo. Seperti diketahui situs cagar budaya Pesanggrahan Langenharjo di Desa Langenharjo, Grogol, Sukoharjo, masih memprihatinkan mengingat sejumlah bangunan masih mengalami kerusakan.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Pagar tembok belakang bangunan setebal 20 cm mengalami keretakan cukup parah di sejumlah lokasi. Selain itu, terdapat pagar tembok roboh yang kemudian ditutup dengan seng.

“Sebenarnya tugas dari BPCB untuk bantuan teknis ya bagaimana pemugaran dilakukan. Untuk dananya sendiri dari Keraton [Solo/pemilik situs], sampai saat ini [pemugaran] tidak berjalan. Kami pada prinsipnya siap membantu untuk teknisnya,” terang Kepala BPCB Jateng, Sukronedi saat ditemui di Kejaksaan Negeri Sukoharjo, Senin (3/10/2022).

“Kami memberikan bantuan kajian, bagaimana kajian itu dilakukan. Untuk penanganan rehabilitas seperti apa, itu yang bisa kami berikan. Kajian sudah kami lakukan dan sudah kami berikan hasilnya pada pihak pemilik,” imbuh Sukronedi.

Baca juga: Candi Cetho Direhab, Tetap Dibuka untuk Pengunjung

Dia mengatakan BPCB sudah menilik lokasi tersebut sebanyak 3-4 kali untuk melihat kondisi situs. Dia mengatakan salah satu upaya untuk tidak terjadi kerusakan yang lebih parah pihak keraton telah menutup atap menggunakan galvalum agar kerusakan tidak meluas dan parah.

Menurutnya penutupan atap sementara itu, perlu dilakukan supaya tidak terkena air hujan mengingat struktur bangunan tersebut terbuat dari kayu. Seperti diketahui bangunan kayu kalau terkena air akan mudah lapuk.

“Termasuk kemarin pada waktu proses mau diadakan pemugaran kami kan juga datang. Kemudian sudah dilakukan pemugaran ternyata kok di tengah jalan berhenti. Kenapa masalahnya? Saya mengimbau untuk pihak keraton atau dari Dinas PUPR Solo atau Sukoharjo untuk bisa menyiapkan dananya,” terang Sukronedi.

Pesanggrahan Langenharjo masih dalam peringkat kabupaten berdasarkan hasil klasifikasi. Dia meminta pihak pemilik bersurat ke pihak-pihak yang bisa membantu proses pemugaran atau perbaikan khususnya jika terkendala dalam hal pendanaan agar pemugaran segera dilakukan.

“Kalau itu silakan saja [menggalang dana], [kalau] dari prinsip pemugaran tentu [harus berdasarkan] dari hasil kajian kami sebagai pedoman,” jelasnya.

Baca juga: Candi Cetho Alami Kerusakan di Sejumlah Bagian

Sebelumnya, Pengelola dari Keraton Solo, G.P.H. Soeryo Wicaksono, mengatakan selama empat tahun merawat Pesanggrahan, pria yang akrab disapa Gusti Nino menemukan sejumlah kerusakan bangunan.

Sementara itu, revitalisasi dilakukan oleh sejumlah kelompok yang peduli dengan cagar budaya. Pasalnya terjadi beberapa kerusakan di sejumlah area. Namun kemampuan pengelola tidak dapat maksimal karena dana yang dikeluarkan tidak sedikit

“Yang muncul untuk membantu revitalisasi adalah person [orang] yang peduli cagar budaya,” lanjut Gusti Nino. Pesanggrahan Langenharjo miliki sumber mata air hangat dengan kandungan belerang, namun sempat mati.

“Pengeboran kembali sumber mata air belerang dilakukan dengan sumbangan dari orang yang peduli cagar budaya,” lanjut Gusti Nino.

Abdi dalem, Hardiman, mengatakan telah mengabdi di Pesanggrahan Langenharjo selama empat tahun. Setiap hari, ia harus membersihkan kawasan Pesanggrahan seluas 1,5 hektare.

Baca juga: Batu Penggiling Tebu Era 1800-An Jadi Hiasan Gapura Kampung di Solo

Dalam laman cagarbudaya.kemendikbud.go.id, Pesanggrahan Langenharjo telah terdaftar sebagai situs cagar budaya dengan No SK : PM.24/PW.007/MKP/2007 Tanggal SK : 26 Maret 2007.

Revitalisasi yang telah dilakukan berupa penggantian tiang pendapa, penggantian atap, serta pengeboran ulang sumur yang mengeluarkan air belerang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya