SOLOPOS.COM - Rehab Pasar Klewer (JIBI/SOLOPOS/Dwi Prasetya)

Rehab Pasar Klewer (JIBI/SOLOPOS/Dwi Prasetya)

SOLO — Usulan anggota DPRD Kota Solo untuk pembangunan Pasar Klewer II sebagai jalan alternatif dalam menyelesaikan kemelut pro dan kontra revitalisasi mendapat dukungan dari Pasamuan Pasar Pasar Tradisional Surakarta (Papatsuta) dan Ikatan Pedagang Pasar Indonesia (IKAPPI) pusat.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Kedua lembaga yang menyoroti soal pasar tradisional ini menyutujui pembangunan pasar baru daripada harus merevitalisasi Pasar Klewer.

“Kami setuju dengan usulan itu. Namun harus jelas arah dan tujuannya,” jelas pegiat Papatsuta, Faizul Kirom saat dihubungi Solopos.com, Sabtu (6/10/2012).

Menurut Faizul, usulan pembangunan Pasar Klewer II pernah mencuat beberapa tahun lalu. Namun kala itu, cerita Faizul, ditentang oleh mayoritas pedagang.

“Perlu diingat, Pasar Klewer mempunyai sejarah panjang. Pemerintah Kota (Pemkot) Solo juga tidak bisa sewenang-wenang melarang pedagang kaki lima (PKL) untuk berjualan di pasar karena dalam perda diperbolehkan. Tapi harus ada batasannya. Nah, yang terjadi kan Pemkot tidak tegas. Akhirnya kondisi pasar overload pedagang,” jelas Faizul.

Kendati menyetujui usulan tersebut, namun Fauzil menyarankan agar penyebutan nama Pasar Klewer II dapat diganti dengan nama baru. Sebab, hal itu dapat menimbulkan persepsi buruk dan muncul kecemburuan sosial antar pedagang.

“Kalau memang usulan itu disambut baik oleh Pemkot. Apakah tidak ada nama selain menggunakan Klewer? Karena branding Pasar Klewer di Solo hanya satu, jangan sampai pedagang dan masyarakat kecewa,” jelas Faizul.

Sementara itu, Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Ikappi pusat, Abdullah Mansuri, menyambut baik usulan pembangunan Pasar Klewer II.

“Ini usulan yang perlu dipertimbangkan. Dari pengamatan kami, para pedagang kaki lima (PKL) maupun oprokan menginginkan pembangunan pasar baru. Dan pedagang yang menempati kios lama tetap ngotot menolak revitalisasi dengan alasan bangunan masih layak dihuni dan berbagai dampak sosial lainnya,” jelas Abdullah.

Menurut Abdullah, Pemkot Solo perlu menindaklanjuti usulan dari anggota DPRD Kota Solo. Sebab, pembangunan Pasar Klewer II bisa menampung semua pedagag yang tidak dapat jatah kios di bangunan pasar induk. Selain itu, benturan dan gesekan antara PKL dengan pedagang yang memiliki kios dapat dihindari.

“Jika ini solusi terbaik, kami akan mencarikan anggaran dana untuk pembangunan Pasar Klewer II, baik dari pusat, lembaga-lembaga donatur dari luar. Tujuannya meringankan beban semua pedagang,” pungkas Abdulllah.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya