SOLOPOS.COM - Motivasi Budiono Rahmadi untuk bisa memberi manfaat kepada orang lain menjadi kunci mas Bro, sapaan akrab Budiono dalam menjalankan usaha. (Istimewa)

Solopos.com, SRAGEN — Semangat seorang Budiono Rahmadi melakukan restorasi ekonomi seolah tak terbendung. Sepak terjangnya pada bidang kewirausahaan terus berkembang dan memberikan inspirasi.

Motivasi dalam diri untuk bisa memberi manfaat kepada orang lain menjadi kunci mas Bro, sapaan akrab Budiono dalam menjalankan usaha. Motivasi tersebut menjadi awet dan mendorong dirinya untuk melakukan hal baru.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Termasuk saat ada kebijakan pembatasan sosial saat pandemi Covid-19 yang memukul dunia usaha. Usaha Mas Bro, PT Putra Dadi Sejahtera yang merupakan perusahaan dagang perabot rumah tangga tak luput dari pukulan ekonomi.

Namun, situasi serba susah tidak membuatnya berhenti melakukan aktivitas sosial yang bermanfaat bagi banyak orang melalui Yayasan Dadi Peduli dan Sekolah Bisnis Sragen (SBS). Lembaga yang dia pimpin itu justru getol melakukan kegiatan sosial saat pandemi.

Ekspedisi Mudik 2024

Baca Juga: RS PKU Muhammadiyah Sragen Bangun Gedung Bertingkat Agar Naik Tipe

Yayasan Dadi Peduli semula adalah bentuk tanggung jawab sosial perusahaan yang kini menjadi gerakan bersama, termasuk dalam menangani Covid-19, antara lain layanan ambulans, klinik kesehatan, pinjam tabung oksigen, dan bantuan sosial.

Layanan sosial meningkat signifikan saat gelombang kedua Covid-19. Misalkan layanan satu ambulans yang semula 30 layanan/bulan menjadi 100 layanan/bulan. Yayasan Dadi Peduli punya lima armada ambulans.

Selain itu, Mas Bro telah menggerakkan karyawan untuk memakai 10 persen upah untuk penanganan Covid-19. Dia juga memberikan seminar serta pelatihan kewirausahaan bagi anak muda melalui SBS.

“Alhamdulilah gaji karyawan mau dipotong untuk kegiatan sosial. Tidak sulit mengajak karyawan karena mereka sudah terbiasa melakukan kegiatan sosial melalui Yayasan Dadi Peduli,” kata dia kepada Solopos.com.

Baca Juga: Kasus Turun, RS di Sragen Tetap Wajib Sediakan 10% Bed untuk Covid-19

Tersebar di Indonesia

Budiono Rahmadi (Istimewa)
Budiono Rahmadi (Istimewa)

Mas Bro mengatakan sejak awal merintis usaha berupaya menjadikan karyawan berkembang dengan cara bekerja sambil belajar bisnis sekaligus beribadah. Karyawan bisa menjadi mitra usaha dagang perabotan rumah tangga. Kini dia punya mitra penjualan 250 orang yang tersebar di Indonesia.

Usahanya yang berlokasi di Kecamatan Karangmalang Sragen tersebut juga memberdayakan warga setempat untuk memproduksi sejumlah jenis perabotan rumah tangga. Pemberdayaan dari hulu sampai hilir itu dia sebut sebagai restorasi ekonomi.

“Usaha lancar alhamdulilah karena usaha bukan hanya sekedar mencari materi. Akhirnya didedikasikan. Anak itu mikul dhuwur mendem jero,” jelasnya.



“Niatan baik anak akan berlanjut pada niatan berikutnya. Gak semua orang diizinkan buat gerakan sosial,” imbuhnya.

Baca Juga: Pemkab Sragen Anggarkan Operasional Pintu Palang KA Bedowo di 2022

Menurut dia, setiap zaman memiliki tantangan tersendiri untuk menjalankan bisnis. Walaupun dalam kondisi pandemi, semua memiliki peluang sukses merintis atau menjalankan usaha karena dimudahkan dengan layanan digital, antara lain dalam hal berjejaring, kemudahan informasi, dan pemasaran.

“Insya Allah untuk bangkit lagi akan lebih mudah dibandingkan era dulu. Tugas kami menyemangati mereka membuka ruang untuk kolaborasi. Kami baru saja meresmikan kegiatan pada SBS untuk teman-teman di-PHK [pemutusan hubungan kerja] maupun yang baru lulus sekolah diajak bergandeng tangan,” jelasnya.

Mas Bro menyadari pemberdayaan yang dia lakukan sebagai pengusaha hanya berdampak dalam lingkup mikro. Dia memiliki dorongan membangun Sragen dalam skala makro dengan terjun berpolitik melalui Partai Demokrat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng

Qatar Juara Grup A, Garuda Muda hanya Butuh Imbang untuk Lolos ke Fase Gugur

Qatar Juara Grup A, Garuda Muda hanya Butuh Imbang untuk Lolos ke Fase Gugur
author
Abu Nadzib , 
Abu Nadzib Jumat, 19 April 2024 - 02:45 WIB
share
SOLOPOS.COM - Komang Teguh (tengah) merayakan gol tunggal kemenangan Timnas U-23 atas Australia bersama Rizky Ridho dan Witan Sulaeman, Kamis (18/4/2024). (Istimewa)

Solopos.com, DOHA — Tim Garuda Muda hanya membutuhkan hasil seri pada laga terakhir Grup A Piala Asia U-23 melawan Yordania pada Minggu (21/4/2024) mendatang.

Jika berhasil meraih minimal satu poin, Indonesia bakal lolos sebagai runner up Grup A dengan koleksi 4 poin.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Kepastian itu didapatkan setelah pada laga kedua dini hari tadi Yordania kalah 1-2 dari tuan rumah Qatar.

Qatar memastikan tempat mereka di babak sistem gugur Piala Asia AFC U23 Qatar 2024 secara dramatis dengan kemenangan 2-1 di menit-menit akhir melawan Yordania di Stadion Jassim Bin Hamad.

Koran Solopos

Dikutip dari laman resmi AFC, kedua tim tampaknya akan berbagi poin dalam pertemuan kedua Grup A sampai Mohamed Manai menyundul tendangan bebas pada menit ke-13 waktu tambahan.

Yordania menekan Qatar sejak awal laga. Namun meski lebih banyak menguasai bola, Yordania kurang memiliki ketajaman di lini depan.

Pada menit ke-40 mereka tertinggal lebih dulu. Pemain Qatar Saifeldeen Hassan memulai pergerakan mengalir dari bek kiri dan setelah melaju ke tengah lapangan, dia memberikan umpan kepada Ali di kanan.

Emagazine Solopos

Sang pemain sayap itu melepaskan umpan dari Abdulla Alyazidi berakhir di sudut jauh untuk memecah kebuntuan.

Ketinggalan satu gol membuat Yordania terlecut. Di awal babak kedua, hakim memberikan tendangan penalti untuk Yordania setelah dalam tinjauan VAR pemain belakang Qatar Amer Jamous dinilai dilanggar di dalam kotak.

Aref Haitham maju dan dengan tenang menempatkan bola ke sudut kiri bawah untuk menyamakan kedudukan pada menit ke-52.

Interaktif Solopos

Menjelang laga bubar, pemain pengganti Jassem Alsharshani dan Manai memberikan efek yang menghancurkan setelah Qatar mendapatkan tendangan bebas di sisi kanan.

Umpan Alsharshani jelang laga berakhir disambut dengan sundulan keras Mohammad Al Mannai dan membuat Yordania tertunduk lesu.



Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.

Menang Setelah 43 Tahun, Ini Fakta Kemenangan Langka Indonesia atas Australia

Menang Setelah 43 Tahun, Ini Fakta Kemenangan Langka Indonesia atas Australia
author
Abu Nadzib , 
Abu Nadzib Jumat, 19 April 2024 - 02:23 WIB
share
SOLOPOS.COM - Skuad Timnas U-23 Indonesia kontra Australia, Kamis (18/4/2024). (pssi.org)

Solopos.com, DOHA — Kemenangan Garuda Muda Indonesia atas Australia dengan skor 1-0 dalam laga Piala Asia U-23 di Stadion Abdullah bin Nasser bin Khalifa, Qatar, Kamis (18/4/2024) malam WIB, menorehkan sejumlah prestasi.

Bukan hanya membuat Indonesia merangsek ke peringkat dua klasemen Grup A tapi juga menjadi kemenangan pertama Garuda atas Australia di semua level setelah 43 tahun silam.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Kemenangan langka Merah Putih itu diperoleh melalui sundulan bek Komang Teguh pada menit ke-44 setelah memanfaatkan bola sepakan dari rekannya, Nathan Tjoe Aon.

Koran Solopos

Kemenangan itu membuat Indonesia berada di posisi kedua klasemen Grup A dengan poin tiga.

Di posisi pertama adalah tuan rumah Qatar yang baru saja mengalahkan Yordania 2-1.

Sementara Yordania di peringkat ketiga dengan satu poin dan Australia di posisi buncit dengan koleksi satu poin.

Emagazine Solopos

Berikut sejumlah fakta kemenangan langka Indonesia atas Australia, seperti dikutip Solopos.com dari berbagai sumber.

1. Kemenangan pertama setelah 1981

Sebelum kemenangan Timnas U-23 malam ini, total sejak 1967 Indonesia dan Australia berjumlah 18 kali dalam berbagai kelompok umur.

Dari 18 kali pertemuan, Indonesia kalah 14 kali, tiga kali imbang dan hanya sekali meraih kemenangan.

Interaktif Solopos

Satu-satunya kemenangan Merah Putih atas Australia terjadi pada 30 Agustus 1981 di ajang Kualifikasi Piala Dunia 1982 Zona Asia.

Pada pertandingan yang berlangsung di Stadion Senayan Jakarta, Timnas Indonesia menang 1-0 lewat gol Herry Risdianto pada menit ke-88.

2. Kelompok Umur Tak Pernah Menang

Berbeda dengan level senior, Timnas Indonesia dan Australia terbilang jarang bertemu di level U-23.

Kedua tim baru bertemu dua kali di level U-23 yakni ketika Kualifikasi Piala Asia U-23 2022 di Tajikistan pada Oktober 2021.



Saat itu, kedua tim harus bermain dua kali lantaran dua tim lain di Grup G yakni Brunei Darussalam dan China, mengundurkan diri karena dampak pandemi Covid-19.

Apes bagi Garuda Muda, dua kali pertemuan itu dimenangi Australia dengan agregat 4-2.

3. Pembalasan Witan Sulaeman dan STY

Witan Sulaeman masuk dalam skuad Garuda Muda saat ditaklukkan dua kali oleh Australia pada Kualifikasi Piala Asia U-23 2022 di Tajikistan pada Oktober 2021.

Pemain Bhayangkara FC itu mencetak satu dari dua gol Indonesia ke gawang Australia pada pertemuan pertama yang dimenangi tim lawan dengan skor 3-2.

Pada leg kedua, Tim Garuda Muda yang kala itu juga diasuh Shin Tae-yong harus takluk 0-1 dari Australia.

Dokumentasi pertemuan Indonesia vs Australia:

Level U-23

26 Oktober 2021: Indonesia 2-3 Australia (Kualifikasi Piala Asia U-23 2022)

29 Oktober 2021: Australia 1-0 Indonesia (Kualifikasi Piala Asia U-23 2022)

Level Senior

17 November 1967: Indonesia 0-2 Australia (Laga Uji Coba)

17 Oktober 1972: Indonesia 1-4 Australia (Laga Uji Coba)

12 Maret 1973: Australia 2-1 Indonesia (Kualifilasi Piala Dunia 1974)

24 Maret 1973: Australia 6-0 Indonesia (Kualifilasi Piala Dunia 1974)

21 Mei 1974: Indonesia 1-2 Australia (Laga Uji Coba)

20 Oktober 1976: Indonesia 1-1 Australia (Laga Uji Coba)

7 Desember 1980: Indonesia 1-1 Australia (Laga Uji Coba)

20 Mei 1981: Australia 2-0 Indonesia (Kualifikasi Piala Dunia 1982)

30 Agustus 1981: Indonesia 1-0 Australia (Kualifikasi Piala Dunia 1982)

13 Oktober 1982: Indonesia 0-2 Australia (Merlion Cup 1982)

25 Agustus 1990: Indonesia 0-3 Australia (Piala Kemerdekaan 1990)

14 Agustus 1992: Indonesia 0-3 Australia (Piala Kemerdekaan 1992)

29 Maret 2005: Australia 3-0 Indonesia (Laga Uji Coba)

28 Januari 2009: Indonesia 0-0 Australia (Kualifikasi Piala Asia 2011)

3 Maret 2010: Australia 1-0 Indonesia (Kualifikasi Piala Asia 2011)

28 Januari 2024: Australia 4-0 Indonesia (Piala Asia 2023)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.

Timnas Indonesia Ukir Dua Memori Indah di Stadion Abdullah bin Khalifa Qatar

Timnas Indonesia Ukir Dua Memori Indah di Stadion Abdullah bin Khalifa Qatar
author
Abu Nadzib , 
Abu Nadzib Kamis, 18 April 2024 - 23:39 WIB
share
SOLOPOS.COM - Suporter Timnas Indonesia merayakan kemenangan 1-0 Garuda Muda atas Australia pada laga kedua Piala Asia U-23 di Stadion Abdullah bin Khalifa, Kamis (18/4/2024). (Ist/Ahmad Surip)

Solopos.com, DOHA — Stadion Abdullah bin Khalifa yang berada di Kota Doha, Qatar benar-benar menjadi memori indah bagi Tim Nasional Indonesia.

Di stadion berkapasitas 12.000 penonton itu, Indonesia dua kali mendapatkan keberuntungan di ajang turnamen sepak bola terbesar di Benua Asia.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Memori indah pertama terjadi saat Indonesia mengalahkan Vietnam di ajang Piala Asia 2023 pada 19 Januari 2024 lalu.

Duel di Grup F itu menjadi pertandingan pertama yang mempertemukan dua negara Asia Tenggara sejak Piala Asia 1972.

Koran Solopos

Indonesia menang 1-0 melalui gol kapten Asnawi Mangkualam dan membuat Indonesia lolos dari fase grup Piala Asia untuk kali pertama sepanjang sejarah.

Kemenangan itu juga membuat Vietnam yang superior atas Indonesia sejak 2016 tersingkir dari ajang Piala Asia.

Memori indah kedua terjadi malam ini saat Timnas U-23 mengalahkan tim kuat Australia di ajang Piala Asia U-23.

Emagazine Solopos

Bermain terbuka, Rizky Ridho dkk. memenangi laga untuk menjaga peluang lolos ke babak selanjutnya setelah di pertandingan perdana kalah secara kontroversial 0-2 dari tuan rumah Qatar.

Komang Teguh Putra memang menjadi penentu kemenangan Garuda Muda 1-0 atas Australia pada laga kedua Grup A Piala Asia U-23.

Stadion Abdullah bin Khalifa sebelumnya dikenal dengan nama Stadion Lekhwiya SC.

Interaktif Solopos

Stadion tersebut terletak di Kota Doha, Qatar dan merupakan markas Al-Duhail SC.

Konstruksi stadion dibangun 2011 dan selesai pada Februari 2013.

Tahap pertama selesai pada Mei 2012. Stadion secara resmi dibuka pada 15 Februari 2013, dengan menggelar pertandingan pertama Liga Bintang Qatar antara Al-Duhail menghadapi Al Khor.



Kapasitas resmi stadion 12.000 orang yang berlokasi berdekatan dengan kompleks Internal Security Forces di distrik Duhail ibu kota Doha.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Memuat Berita lainnya ....
Solopos Stories