SOLOPOS.COM - Ilustrasi anak muda investasi saham. (Freepik.com)

Solopos.com, SOLO —  Indonesia mencatatkan pertumbuhan jumlah investor yang pesat sepanjang tahun 2021. Total investor di Indonesia tercatat naik hampir 90 persen hingga pertengahan Desember 2021.

Data dari Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) mencatat, sejak akhir tahun 2020 hingga 17 Desember 2021, jumlah Single Investor Identification (SID) investor pasar modal Indonesia tumbuh 89,58 persen menjadi 7,35 juta SID.

Promosi Siasat BRI Hadapi Ketidakpastian Ekonomi dan Geopolitik Global

Jumlah tersebut merupakan jumlah SID terkonsolidasi yang terdiri dari investor saham, surat utang, reksa dana, surat berharga negara (SBN) dan jenis efek lain yang tercatat di KSEI, dengan komposisi 3,4 juta SID yang memiliki aset saham, 6,7 juta SID memiliki aset reksa dana dan 607.000 SID memiliki aset SBN.

Baca Juga: Saham MNC dan Emtek Menghijau, Dampak Tunangan Jonathan dan Jessica?

Direktur KSEI Supranoto Prajogo menyampaikan, berdasarkan data yang tercatat di KSEI per tanggal 17 Desember 2021, investor pasar modal didominasi oleh 62,55 persen laki-laki, 59,84 persen usia di bawah 30 tahun, 32,88 persen pegawai swasta, 58,33 persen lulusan sarjana, 36,25 persen berpenghasilan Rp10-Rp100 juta/bulan dan 69,84 persem berdomisili di pulau Jawa.

“Sebanyak 73,61 persen SID melakukan pembukaan rekening melalui selling agent fintech (financial technology). Sehingga, platform digital memang menjadi sarana yang banyak dimanfaatkan oleh investor untuk berinvestasi pasar modal,” jelas Supranoto dikutip dari keterangan resminya, Jumat (24/12/2021).

Baca  Juga: Axiata dan XL Axiata Mengambil Alih 66,03% Saham Link Net

Nah, untuk itu, berikut telah Bisnis rangkum sejumlah aplikasi investasi saham terpopuler yang telah terdaftar dan diawasi oleh OJK.

1. Bibit

Tak hanya mudah digunakan, aplikasi Bibit juga memiliki fitur AI bernama Robo Advisor. Fitur tersebut bisa memberikan rekomendasi dan menyesuaikan pola investasi berdasarkan umur, penghasilkan, level risiko, dan target tujuan hidup sang investor.

2. Bareksa

Tak hanya reksa dana, aplikasi ini juga menyediakan pilihan investasi lain seperti obligasi. Nah, sebelum Anda membeli produk investasi yang ada, Bareksa akan melakukan simulasi pergerakan dana untuk setiap produk terkait. Jadi, Anda pun bisa memperkirakan untung-rugi yang akan didapatkan.

3. E-mas

Menurut survei DSResearch bertajuk Fintech Report 2020 ‘Maintaining Growth during Pandemic’, E-mas menempati peringkat kedua used platform terbanyak. Aplikasi E-mas sendiri mirip dengan platform Tanamduit yang mengakomodasi investasi reksa dana, surat berharga negara (SBN), hingga asuransi daring, dan saham online.

4. Tanamduit

Tanamduit menyediakan beragam pilihan instrumen investasi, mulai dari reksa dana, surat berharga negara (SBN) hingga asuransi daring seperti asuransi kesehatan dan asuransi ponsel pintar. Tak cuma itu, Tanamduit juga menyediakan konten edukasi untuk menambah pemahaman para investor serta fitur One View Portofolio yang memungkinkan penggunanya untuk memantau pergerakan investasi.

5. Ajaib

Ajaib memungkinkan para pengguna untuk berinvestasi mulai dari Rp10.000. Adapun produk yang ditawarkan meliputi saham dan reksa dana. Menariknya, Anda tak perlu kebingungan saat berinvestasi di Ajaib. Pasalnya akan ada panduan serta rekomendasi produk apa yang sesuai dan paling menguntungkan bagi kondisi keuangan Anda.

6. Pluang

Lewat aplikasi ini, Anda bisa berinvestasi dengan cara melakukan top-up dana dari berbagai bank dan GoPay. Tak hanya reksa dana, Anda juga bisa berinvestasi emas dan bahkan aset kripto. Nah, untuk produk emas sendiri, nantinya ia bisa dicetak dan bersertifikat Antam.

Baca Juga: Penting Bagi Investor Pemula, Ini 6 Cara Main Saham dengan Modal Kecil

7. BCAS BEST Mobile

BCAS BEST Mobile adalah aplikasi investasi saham dari PT BCA Sekuritas. Ia memiliki fitur Quick Order yang bisa memudahkan para investor transaksi jual-beli saham secara cepat.

8. OVO

Invest Untuk berinvestasi di sini, Anda hanya perlu modal awal sebesar Rp10.000. Hanya saja, layanan ini hanya bisa digunakan oleh pengguna OVO Premier yang telah terdaftar menggunakan e-KTP dan melakukan registrasi untuk membuka rekening OVO Invest.

9. Stockbit

Tidak hanya memungkinkan investor untuk bertransaksi jual-beli saham, Stockbit juga memiliki fitur Komunitas Online yang bisa dijadikan tempat diskusi tentang investasi bersama trader. Untuk keamanannya sendiri, aplikasi ini dilengkapi dengan fitur Touch ID.

10. IpotFund

IPOTFund adalah aplikasi investasi reksa dana yang dikembangkan oleh PT Indo Premier Sekuritas. Aplikasi ini telah bekerja sama dengan 42 manajer investasi dan menawarkan 259 produk reksa dana.

11. LandX

Berbeda dari aplikasi-aplikasi yang mana menjual reksa dana, saham, hingga emas, LandX adalah tempat untuk investasi properti. Di sini, Anda bisa membeli sebagian kepemilikan dari suatu rumah hanya dengan modal terjangkau. Baca Juga : Tambah Lagi Aplikasi Online Trading, MNC Sekuritas Luncurkan MotionTrade

12. KoinWorks

KoinWorks bergerak dengan sistem peer to peer. Di mana itu artinya dana Anda akan digunakan untuk membantu orang lain yang membutuhkan pinjaman. Adapun batas minimal investasinya pun beragam, sesuai dengan produk yang dipilih.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya