SOLOPOS.COM - Pertandingan Proliga di Sritex Arena, Solo. (Solopos/Maulana Surya) Pemain Jakarta BNI 46, Adi melakukan spike di blok pemain Solo Bank Jateng pada pertandingan putra bola voli BSI Proliga 2014 di Sritex Arena Solo, Minggu (19/1). Skor sementara Solo Bank Jateng unggul 2-1 atas Jakarta BNI 46.

Solopos.com, JAKARTA - Panitia pelaksana Proliga 2020 akhirnya meniadakan seluruh pertandingan final four satu dan dua, serta grand final Proliga 2020. Hal itu dilakukan sebagai antisipasi penyebaran virus corona.

Sebelumnya, panpel Proliga 2020 lebih memilih untuk memindahkan tempat pelaksanaan final four satu dan dua serta gran final sebagai antisipasi corona. Pertandingan di babak itu rencananya dipindah ke Padepokan Voli Jenderal Polisi Kunarto Sentul, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Wajib Baca! Seluk-Beluk Virus Corona Penyebab Covid-19 Si Pandemi Dunia

Seperti diketahui, final four pertama dijadwalkan berlangsung di GOR Joyoboyo Kediri, 3-5 April 2020 mendatang. Sedangkan final four kedua direncanakan di GOR Sritex Arena, Solo, 10-12 April 2020. Untuk grand final yang dijadwalkan 18 dan 19 April 2020 dilangsungkan di GOR Amongrogo Yogyakarta.

Namun kini panpel Proliga 2020 memilih untuk meniadakan babak tersebut. "Peniadaan ini sudah kami sampaikan kepada tim-tim yang sudah memastikan lolos ke final four, baik secara tertulis melalui surat maupun secara lisan," ujar Direktur Proliga, Hanny S. Surkatty, dalam rilis yang diterima Solopos.com, Rabu (18/3/2020).

Hanny menambahkan semula pihaknya sudah menyampaikan surat pemberitahun kepada klub-klub terkait pemindahan laga final four dan grand final ke Sentul tanpa penonton. "Karena perkembangan yang meningkat dengan cepat adanya penyebaran virus corona, maka kami pun meniadakan final four dan grand final," imbuhnya.

Berani Ekspor Masker saat Wabah Corona? Siap-Siap Dipenjara & Didenda Rp5 M!

Selain itu, penghentian tersebut juga dilakukan karena adanya surat dari Federasi Bolavoli Internasional (FIVB). Ditambah lagi tidak adanya surat ijin dari pihak terkait. "Makanya kami meniadakan pelaksanaan final four dan grand final Proliga 2020," tukasnya lagi.

4 Alasan

Di dalam surat yang disampaikan kepada peserta final four, disebutkan tiga hal ditiadakannya babak empat besar dan grand final. Pertama, pemerintah Indonesia telah memperpanjang status keadaan tertentu darurat bencana wabah akibat virus corona hingga 29 Mei 2020.

Kedua, surat dari FIVB selaku Badan Teringgi Bola Voli Dunia terkait dengan penghentian pertandingan yang disebabkan oleh dampak global virus corona. Ketiga, tidak mendapat ijin penyelenggaraan. Keempat tim putra dan empat putri yang sudah memastikan tampil di babak empat besar itu sudah diberitahu secara tertulis.

Kadung Bayar Katering Rp100 Juta & Undangan, Warga Sukoharjo Terancam Batal Mantu

"Kami sudah sampaikan perubahan itu melalui surat secara tertulis kepada tim-tim yang lolos. Bahkan, sebelumnya kami sudah sampaikan secara lisan kepada klub-klub itu," tambah Hanny yang juga Ketua III Bidang Pertandingan PP. PPBVSI.

Empat tim putra yang dipastikan lolos ke babak final four antara lain, Jakarta BNI 46, Surabaya Bhayangkara Samator, Jakarta Pertamina Energi, dan Palembang Bank SumselBabel. Sedangkan keempat tim putri terdiri dari Jakarta Pertamina Energi, Bandung bjb Tandamata, Jakarta PGN Popsivo Polwan, dan Jakarta BNI 46.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya