SOLOPOS.COM - Peluncuran Buku Ibunda Jokowi di Pura Mangkunegaran, Solo, Kamis (19/3/2015). (Ivanovich Aldino/JIBI/Solopos)

Reshuffle kabinet Jokowi-JK diwarnai kabar tak sedap seorang menteri yang menghina Presiden.

Solopos.com, JAKARTA — Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Yohana Yembise, menilai menteri tak pantas menghina presiden sebagai atasan. Hal ini terkait isu seorang menteri yang menghina Presiden Jokowi. Baca: Inilah Transkrip Hina Presiden, Rini Soemarno Membantah.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Menurut Yohana Yambise, penghinaan kepada senior atau atasan tak boleh terjadi. Seorang menteri seharusnya menjaga persahabatan dan keakraban dengan pimpinan untuk memperlancar kinerja dalam Kabinet Kerja.

“Saya pikir sebenarnya tak boleh ada hal seperti itu terjadi. Kita harus menjaga persahabatan keakraban kita apalagi jika presiden adalah senior atau atasan kita, saya pikir tak pantas,” ungkapnya di Kantor Wakil Presiden, Selasa (30/6/2015).

Terkait kelayakan menteri tersebut dalam perombakan kabinet, Yohana Yambise berpendapat hal itu merupakan kewenangan Presiden Joko Widodo (Jokowi) sepenuhnya.

Sebelumnya, Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo mengatakan ada menteri di dalam Kabinet Kerja yang menghina Presiden Joko Widodo. Hinaan itu, kata dia, dilontarkan usai rapat di Istana Negara beberapa waktu lalu.

“Ada menteri yang menghina Presiden. Pembantu Presiden malah menghina. Siapa itu menterinya, silakan tanya ke Presiden,” ujar Tjahjo Kumolo, Minggu (28/6/2015).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya