SOLOPOS.COM - Presiden Jokowi didampingi Wapres Jusuf Kalla memimpin Sidang Kabinet Paripurna, di kantor Presiden, Jakarta, Senin (2/11/2015) sore. (Setkab.go.id)

Reshuffle kabinet Jokowi dinilai mendesak. Eva Kusuma Sundari menyebut ada menteri yang utang dan impor atas nama Nawa Cita.

Solopos.com, JAKARTA — Politikus PDIP Eva Kusuma Sundari melihat tak sedikit menteri yang menggunakan Nawa Cita sebagai pembenaran bagi tindakan mereka.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Utang atas nama Nawa Cita, impor atas nama Nawacita,” katanya dalam diskusi bertajuk Bersih-bersih Kabinet, Menggusur Menteri Anti Nawacita dan Trisakti di Restoran Dua Nyonya, Cikini, Jakarta Pusat, Minggu (29/11/2015).

Namun Eva Kusuma Sundari tak menyebut menteri yang dimaksud tersebut. Baginya program tersebut menjadi indikator dan target bagi para menteri di Kabinet Kerja. Sebab Presiden Jokowi bertanggunjawab mensukseskan program Nawa Cita dan Trisakti. “Itu jadi bahan rapat evaluasi dan koordinasi dengan menteri serta partai pendukung,” tambahnya.

Menurut dia, pemerintah sekarang menghadapi hambatan yang tak enteng mulai dari perlambatan ekonomi global hingga situasi radikalsime yang semakin menjadi. Belum lagi diwarisi sistem yang penuh dengan mafia seperti Petral dan Pertamina.

Keterlibatan para pembantu presiden, ujar Eva, sangat diperlukan untuk mendukung pemerintah. “Apakah sangat membantu atau beban? Yang penting loyal terhadap presiden bukan diri sendiri atau kelompoknya,” katanya. “Ibaratnya Pak Jokowi [saat ini] jalan bersama perampok berenang bersama hiu.”

Sementara itu, terkait reshuffle jilid II, Eva tak menampik hal tersebut. Menurut dia peluang itu ada, selagi Presiden Joko Widodo (Jokowi) membutuhkan para pembantunya yang setia mewujudkan program-programnya. “Kalau reshuffel itu keniscayaan, karena semata-mata supaya program nawa cita dan trisakti bisa berjalan dengan baik,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya