Reshuffle Kabinet Jokowi-JK kian berembus kencang. Elite parpol hingga Erick Thohir berdatangan ke Istana, begitu pula Rizal Ramli.
Solopos.com, JAKARTA — Sinyal perombakan kabinet jilid II semakin tercium setelah sejumlah figur mendatangi Istana Kepresidenan di luar agenda resmi Presiden sepekan ini. Yang paling anyar, bos Mahaka Grup, Erick Thohir mendadak melakukan pertemuan dengan Presiden Joko Widodo pada Kamis (31/3/2016).
Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi
Erick adalah anak dari Teddy Thohir co-owner grup Astra International dan adik Garibaldi “Boy” Thohir, yang masuk dalam jajaran 50 orang terkaya di Indonesia versi FORBES. Namun, tak ada keterangan apa yang dibicarakan dalam pertemuan itu dan adakah kaitan dengan reshuffle kabinet Jokowi-JK.
Selain itu, sejumlah tokoh politik seperti mantan Ketua Umum PAN Soetrisno Bachir, Ketua Umum Partai Hanura Wiranto, dan Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh mendatangi Istana Kepresidenan diam-diam.
Soetrisno Bachir mendatangi kantor Sekretariat Negara dalam momen menghadap Dewan Pengarah Komite Ekonomi Industri Nasional (KEIN), yang diketuai Menko Perekonomian, dan beranggotakan seluruh Menko, seskab, mensesneg dan Menteri Keuangan. Soetrisno diketahui ditunjuk menjadi Ketua KEIN oleh Presiden belum lama ini. “Kami [KEIN] tadi menghadap Dewan pengarah, tidak bicarakan reshuffle,” elaknya, seusai rapat.
Sementara itu, Wiranto dan Surya Paloh dikabarkan berdiskusi dengan Presiden di Istana Merdeka pada sore hari tadi. Wakil Ketua Umum Partai Hanura Nurdin Tampubolon membenarkan bahwa Wiranto bertemu dengan Presiden sekitar pukul 16.00 WIB. “Tapi saya belum tau bicara apa, tapi tadi memang ada pertemuan,” jawabnya setelah dimintai konfirmasi.
Ditemui seusai rapat bersama KEIN, Menteri Koordinator Kemaritiman Rizal Ramli hanya berujar Kabinet Kerja saat ini bisa lebih solid dan satu garis kebijakan bila tidak ada dualisme kepemimpinan di jajaran pemerintahan. “Di setiap negara atau organisasi tidak boleh ada dua matahari. Satu garis dengan Presiden, satu matahari, memiliki integritas dan leadership itu justru akan mempercepat pemulihan ekonomi Indonesia,” ujarnya.
Adapun, dia menekankan bahwa reshuffle kabinet hanya akan diketahui dan menjadi kewenangan sepenuhnya Presiden Joko Widodo.
Tamu-tamu “tak terduga” Presiden jelas menyiratkan kemungkinan reshuffle kabinet dilakukan dalam waktu dekat. Namun, reshuffle sendiri tampaknya harus sedikit tertunda mengingat Wakil Presiden Jusuf Kalla baru dikabarkan kembali ke tanah air dari kunjungan kenegaraanya ke Amerika pada Rabu (6/4/2016).